Dedi mengaku, ia dan sejumlah penumpang lainnya tidak merasakan goncangan sebelum pesawat mendarat.
Hanya saja, sambung Dedi, laju penerbangan dirasanya agak sedikit lambat dibandingkan biasanya, bahkan pesawat terbang lebih rendah di bawah awan.
"Kecepatan terasa lambat, dan ketinggian juga di bawah awan terbang, tadi kami lihat selama penerbangan nampak ke bawah," ungkapnya.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat mendarat darurat karena diduga ada masalah di mesin sehingga pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat.
"Pilot memutuskan untuk melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan," kata Danang dalam keterangan tertulisnya.
Kata Danang, pesawat jenis Airbus 330-300 sudah menjalani serangkain pemeriksaan sebelum terbang dan dinyatakan layak terbang.
Kata Danang, saat ini seluruh penumpang diminta untuk menunggu di Bandara Kualanamu karena Batik Air sedang mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah ada di Kualanamu untuk melanjutkan penerbangan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Baca juga: Batik Air Rute Banda Aceh-Jakarta Mendarat Darurat di Kualanamu, Ini Penjelasan Maskapai
(Penulis : Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.