Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi "Bronto Skylift", Alat Pemadam Canggih Setinggi 104 Meter, Bersihkan Patung Monumen Jalesveva Jayamahe Surabaya

Kompas.com - 29/08/2021, 12:32 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diterjunkan untuk membersihkan Patung Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), yang terletak di Dermaga Madura Markas Komando Armada II, Ujung Surabaya.

Patung bersejarah yang diresmikan pada 5 Desember 1996 tersebut, dibersihkan pada Kamis (26/8/2021) lalu.

Dua unit mobil PMK itu salah satunya adalah Bronto Skylift.

Berbeda dari biasanya, untuk pertama kali Bronto Skylift dimanfaatkan sebagai alat untuk membersihkan patung.

Sebab fungsi utama Bronto Skylift yakni digunakan untuk memadamkan api.

Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Berkecepatan 80 Km Per Jam Tabrak Warga hingga Terpental dan Tewas

Alat canggih setinggi 104 meter atau setara dengan gedung bertingkat 25 lantai itu, juga disiapkan untuk upaya penyelamatan korban kebakaran yang ada di lantai atas.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya Dedik Irianto menceritakan proses pengalamannya saat melakukan pembersihan patung yang menjadi ikon dari TNI Angkatan Laut tersebut.

Dia menjelaskan, pertama-tama Bronto Skylift itu diletakkan tepat di sisi samping kanan lalu berlanjut geser di sisi belakang Patung Monjaya.

"Nah untuk sisi bagian muka kami tidak mendapat poin menempatkan Bronto Skylift karena berat kendaraan itu sudah 60 ton, sehingga kami tidak berani mengambil resiko," kata Dedik Irianto, saat dihubungi, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Mobil Presiden atau Pemadam, Sesuai Urutan Mana Kendaraan Prioritas dan Harus Didahulukan?

 

Dibersihkan setelah 25 tahun berdiri

Dia menjelaskan, untuk penyemprotannya dilakukan di semua titik sudut patung.

Mulai dari lipatan-lipatan baju yang menjadi sarang kotoran burung, lalu beberapa organ patung lainnya yang berdebu.

Apalagi, patung yang juga menjadi ikon Kota Surabaya ini belum pernah dilakukan pembersihan sejak diresmikan selama 25 tahun lalu.

"Alhamdulillah dengan hati-hati kami lakukan penyemprotan dan sekarang sudah bersih 90 persen," ujar dia.

 

Selain Bronto Skylift, Dedik menyebut sebanyak tiga buah truk air milik Koarmada II juga dilibatkan untuk mensuplai air.

Sehingga proses pembersihan tersebut berlangsung cukup efektif.

Tak hanya itu, dia menyebut, untuk jumlah pasukan yang dikerahkan berjumlah sekitar 10 orang pasukan, lengkap dengan operatornya.

"Nah untuk waktu pelaksanaannya kami mulai apel itu jam 09.00 - 15.00 Wib. Alhamdulillah cukup efektif dan bagus," kata Dedik.

Proses pembersihan patung lebih cepat dan efektif

Sementara itu, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah mengirimkan mobil Bronto Skylift untuk membantu membersihkan Patung Monjaya, sehingga proses pembersihan dapat dilaksanakan secara praktis dan cepat.

Bagi dia, kegiatan pemeliharaan dan perawatan adalah hal penting yang  dilakukan terhadap semua unsur bangunan yang ada di area Mako Koarmada II, termasuk Patung Monjaya.

"Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Karenanya patut kita pelihara dan rawat sebaik mungkin sebab keberadaanya juga telah menjelma menjadi ikon TNI AL dan Kota Surabaya bahkan Jawa Timur," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com