SURABAYA, KOMPAS.com - Dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diterjunkan untuk membersihkan Patung Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), yang terletak di Dermaga Madura Markas Komando Armada II, Ujung Surabaya.
Patung bersejarah yang diresmikan pada 5 Desember 1996 tersebut, dibersihkan pada Kamis (26/8/2021) lalu.
Dua unit mobil PMK itu salah satunya adalah Bronto Skylift.
Berbeda dari biasanya, untuk pertama kali Bronto Skylift dimanfaatkan sebagai alat untuk membersihkan patung.
Sebab fungsi utama Bronto Skylift yakni digunakan untuk memadamkan api.
Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Berkecepatan 80 Km Per Jam Tabrak Warga hingga Terpental dan Tewas
Alat canggih setinggi 104 meter atau setara dengan gedung bertingkat 25 lantai itu, juga disiapkan untuk upaya penyelamatan korban kebakaran yang ada di lantai atas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya Dedik Irianto menceritakan proses pengalamannya saat melakukan pembersihan patung yang menjadi ikon dari TNI Angkatan Laut tersebut.
Dia menjelaskan, pertama-tama Bronto Skylift itu diletakkan tepat di sisi samping kanan lalu berlanjut geser di sisi belakang Patung Monjaya.
"Nah untuk sisi bagian muka kami tidak mendapat poin menempatkan Bronto Skylift karena berat kendaraan itu sudah 60 ton, sehingga kami tidak berani mengambil resiko," kata Dedik Irianto, saat dihubungi, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Mobil Presiden atau Pemadam, Sesuai Urutan Mana Kendaraan Prioritas dan Harus Didahulukan?
Dibersihkan setelah 25 tahun berdiri
Dia menjelaskan, untuk penyemprotannya dilakukan di semua titik sudut patung.
Mulai dari lipatan-lipatan baju yang menjadi sarang kotoran burung, lalu beberapa organ patung lainnya yang berdebu.
Apalagi, patung yang juga menjadi ikon Kota Surabaya ini belum pernah dilakukan pembersihan sejak diresmikan selama 25 tahun lalu.
"Alhamdulillah dengan hati-hati kami lakukan penyemprotan dan sekarang sudah bersih 90 persen," ujar dia.