Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Hanya Bisa Mendoakan, Mereka Tak Tahu yang Saya Alami..."

Kompas.com - 29/08/2021, 12:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - AFT (16), siswi sekolah menengah atas (SMA) di Mamasa, tak menyangka dirinya akan dihujat warganet di media sosial setelah ditunjuk menggantikan Kristina menjadi anggota pasukan pengibar bendara (Paskibraka) di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurutnya, tudingan itu membuat dirinya kaget karena tak sesuai dengan kenyataan.

Baca juga: Dihujat Warganet Gantikan Kristina Jadi Paskibraka di Istana, Siswi Ini Ungkap Fakta Sebenarnya

Salah satunya adalah tudingan bahwa mempunyai koneksi untuk meloloskan dirinya menjadi paskibraka menggantikan Kristina, siswi asal Polewali Mandar, di Istana Merdeka.

Namun demikian, dirinya tetap akan mendoakan para penghujatnya tersebut.

"Saya hanya bisa mendoakan mereka karena saya percaya mereka menghujat saya karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dan juga tidak mengetahui kehidupan saya yang sebenarnya," ucap siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/8/2021) malam.

Baca juga: Di Balik Kegagalan Kristina Jadi Anggota Paskibraka di Istana Merdeka, gara-gara Covid-19 hingga Dugaan Malaadministrasi

Cari pinjaman

AFT menceritakan, orangtuanya bekerja sebagai petani. Lalu saat mendapat kabar dari Dispora, dirinya harus tes swab terlebih dahulu.

Masalahnya, menurut AFT, saat itu tidak ada dana cukup. Keluarganya pun segera mencari pinjaman untuk biaya tes dan perjalanan ke Makassar.

"Saat itu hasil PCR saya di (Lab) Prodia Makassar hasilnya negatif Covid-19 dan hasil check up nya baik. Saya (lalu) menghubungi Dispora dan Dispora melaporkan nama saya beserta pasangan saya yang ada di Polman ke Kemenpora," ujar AFT .

Setelah itu, AFT akhirnya berangkat ke Jakarta pada 27 Juli 2021 bersama dengan Juandy dengan pesawat melalui Bandara Makassar.

Baca juga: Dibully gara-gara Gantikan Kristina Jadi Paskibraka di Istana, AFT: Mereka yang Menghujat Tak Tahu Apa yang Saya Alami...

Ombudsman Sulbar duga ada kelalaian

Seperti diketahui, Kadispora Sulbar Muhammad Hamzih menjelaskan, AFT dipilih menggantikan Kristina karena Kemenpora ingin segera ada nama yang dikirim.

Sementara Kristina yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Namun demikian, menurut Ketua Ombudsman Sulbar Lukman Umar, kejadian itu diduga karene kelalaian Dispora Sulbar.

Baca juga: Siswi Ini Diminta Gantikan Kristina Jadi Paskibraka Istana Saat di Sawah Memanen Padi, tapi Malah Dihujat

Pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan turun langsung ke lapangan dan diduga ada unsur malaadministrasi dari Dispora Sulbar.

Lukman sebut hal itu bertentangan dengan Permenpora Nomor 14 Tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga.

"Maladministrasi itu misalnya tidak patut dilakukan oleh Dispora dan penyimpangan prosedur. Mestinya kan haknya cadangan, tapi kok orang lain yang diambil," kata Lukman.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com