Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api, Akhirnya Dikenali Berkat Ponsel dan Pakaian Korban

Kompas.com - 28/08/2021, 22:27 WIB
Hamzah Arfah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Seseorang pria tanpa identitas, sempat ditemukan petugas tergeletak di dekat perlintasan kereta api di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.

Pria tersebut meninggal dunia, usai tertabrak kereta api di perlintasan tersebut, Jumat (27/8/2021) sore.

Petugas sempat menemui kesulitan saat hendak melakukan penelusuran terhadap korban, lantaran tidak menemukan identitas apapun di sekitar tubuh korban.

Baca juga: Soal Warga Berdesakan Saat Vaksinasi di Alun-alun Lamongan, Ini Penjelasan Kapolres

Namun beruntung, ada handphone yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

"Awalnya yang menemukan saksi (bernama) Dhori, petugas penjaga rel. Saat itu, saksi menemukan korban tanpa identitas dan kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Sukodadi," ujar Kasubbag Humas Polres Lamongan Iptu Estu Kwindardi saat dikonfirmasi, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Soal Warga Berdesakan Saat Vaksinasi di Alun-alun Lamongan, Ini Penjelasan Kapolres

Pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan sebuah telepon seluler berwarna hitam di sekitar lokasi kejadian, kendati telepon seluler tersebut dalam keadaan mati.

Dibantu warga, petugas kemudian mengevakuasi jasad korban ke RSUD dr. Soegiri, Lamongan.

Di satu sisi, penemuan mayat tanpa identitas tersebut juga diinformasikan di beberapa media sosial. 

"Tadi pagi, ada yang mengaku sebagai keluarga korban dan sudah mengambil jenazah di rumah sakit untuk dimakamkan," kata Estu.

Korban kemudian diketahui atas nama DP (18), warga Desa Ngambek, Kecamatan Pucuk, Lamongan.

Pihak keluarga mengenali korban dari pakaian yang dikenakan, yakni celana panjang warna krem dan kaos warna biru.

"Dari keterangan pihak keluarga, korban sudah tidak pulang selama dua hari, dan mempunyai riwayat pernah dirawat di rumah sakit jiwa," tutur Estu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

9 Rumah Rusak Diterjang Pergerakan Tanah di Bandung Barat

Regional
Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com