Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami Niat Merayakan Ultah Bapak untuk Terakhir Kali di Tempat Peristirahatan Terakhirnya”

Kompas.com - 28/08/2021, 19:09 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kisah haru terjadi saat prosesi kremasi jenazah Made Darmayasa (61) di Kabupaten Buleleng, Bali.

Pada saat proses kremasi, keluarga turut membawa kue ulang tahun. Keluarga mempersembahkan kue itu untuk Made Darmayasa.

Belakangan diketahui, tanggal kremasi Made Darmayasa bertepatan dengan hari ulang tahunnya, yakni 26 Agustus.

Momen mengharukan tersebut sempat terekam dalam video dan kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Keluarga Pakai APD dan Bawa Kue Ulang Tahun untuk Sang Ayah yang Meninggal

Dalam video berdurasi 27 detik itu tampak tiga orang berpakaian alat pelindung diri (APD) sedang membawa kue ulang tahun.

Salah satu anggota keluarga, Made Japri, menuturkan, tiga orang yang terlihat mengenakan APD adalah ibu, kakak, dan pamannya.

Made Japri merupakan putra dari Made Darmayasa.

Kata Made Japri, mereka memutuskan membeli APD supaya upacara melepas kepergian sang ayah bisa lengkap tanpa kekurangan.

"Yang pakai baju APD yang bertiga itu kakak, paman, dan ibu saya. Terus yang megang kuenya itu kakak," ujarnya, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Viral, Video Anjing Ditembak Pakai Senapan Angin hingga Tersungkur di Malang, Polisi Lakukan Penyelidikan

 

Kremasi bertepatan dengan ulang tahun

Made Japri menjelaskan, kue itu memang sengaja disiapkan untuk upacara kremasi pada Kamis (26/8/2021).

"Bapak saya dikremasi pas hari ulang tahun beliau di tanggal 26 Agustus. Jadi saya dan keluarga kecil di rumah niat merayakan ultah bapak untuk terakhir kalinya yaitu di tempatnya dia beristirahat terakhir," ucapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral Dosen Unpad Kang Djuned Hadiri Sidang Mahasiswanya meski Pakai Selang Oksigen

Dia menambahkan, rasa haru yang terekam dalam video tersebut merupakan bentuk rasa hormat terhadap ayahandanya.

Menurut Made Japri, ayahnya adalah sosok pekerja keras dan tak pernah mengeluh. Selain itu, dia juga berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarga.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral TKA China Kuliti lalu Santap Buaya Muara

Made Japri menyampaikan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian ayahnya.

Dia pun berharap agar ayahnya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Ach. Fawaidi | Editor: Phythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com