Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bocah 2 Tahun Ditemukan Tewas di Bangunan Kosong, Dianiaya Ayah Tiri Saat Ibu Menolak Diajak Mencuri

Kompas.com - 28/08/2021, 13:45 WIB
Rachmawati

Editor

Warga yang mengetahui hal tersebut sempat mengejar An yang membawa dua anak tirinya, tapi tak berhasil. Ia kabur ke arah Pendopo Kabupaten PALI.

Baca juga: Aniaya Anak Secara Sadis hingga Tewas, Ibu dan Selingkuhannya Diancam 20 Tahun Penjara

Saat tiba di hutan Simpang Empat Desa Bekakat Minyak, An menghentikan motornya dan memukuli Ni serta Nk.

Tak hanya itu. Nk dipaksa minum air sungai hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Ni dan mayat adiknya kemudian dibawa ke bangunan kosong. Lalu An meninggalkan kedua anak tirinya dan kabur.

"Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya sudah diketahui. Doakan saja semoga segera bisa ditangkap," ujar dia, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Kesal Dimintai Uang, Seorang Ayah Aniaya Anak Angkatnya hingga Babak Belur

Sementara itu, Kanit Reskrim Talang Ubi, Ipda Arzuan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian juga telah mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian perkara.

"Terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahwa korban diduga meninggal karena dianiaya," kata Arzuan.

Pelaku baru empat bulan menikah dengan ibu korban

An ternyata baru empat bulan menikah siri dengan DR, ibu kandung dua bocah tersebut. Bagi DR, pernikahan dengan An adalah pernikahan yang kedua.

"Sekitar empat bulan yang lalu nikah siri dengan An orang Kabupaten PALI," kata Sugiyarto, Kepala Desa Satuan Pemukiman (SP6) Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan kepada Sripoku.com, Jumat (27/8/2021).

Ia mengatakan belum bertemu RD karena kemungkinan RD menngikuti pemakaman anak kandungnya.

Baca juga: Pengakuan Pria Aniaya Anak Angkat di Bandung: Awalnya Menolong karena Iba, Korban Malah Bikin Emosi Minta Uang

"RD ini informasinya balik ke Jirak, karena jenazah anaknya (Nk) dibawa bapak kandungnya.Tapi saya belum tau kepastiannya, karena keluarga yang berangkat ke PALI sampai saat ini belum pulang ke dusun (Bumi Makmur)," kata Sugiyarto.

Ia mengatakan sehari-hari RD bekerja sebagai penyadap karet.

Sementara polisi mengatakan jik RD sempat mendatangi Polsek Pendopo PALI pada Jumat (27/8/2021) setelah mengetahui kabar yang menimpa anaknya.

RS kemudian datang untuk mengambil jenazah anaknya yang dititipkan di kamar jenazah RSUD Talang Ubi pada Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 1.25 WIB.

"Semalam Ibunya datang ke Mapolsek dengan pihak keluarganya untuk menjemput jasad anak kandungnya di kamar jenazah RSUD PALI," ungkap Katim Riksa Polsek Talang Ubi, Bripka Firzan

Baca juga: Aniaya Anak Tiri Usia 7 Tahun hingga Tewas, Perempuan Ini Mengaku Emosi dan Khilaf

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Balita yang Ditemukan Tewas di PALI Ternyata Dianiaya Ayah Tiri, Sempat Dijadikan 'Sandera'

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Bocah Ditemukan di Bangunan Kosong, Kakak Menangis dan Adik Meninggal, Ternyata Dianiaya Ayah Tiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI, sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com