KOMPAS.com - Dua bocah ditemukan di sebuah gedung kosong di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.
Mereka ditemukan pemilik bangunan, Rian Mardianysah pada Kamis (26/8/2021). Sang kakak, Ni (5) menangis dan di sebelahnya ada adiknya, Nk (2) yanga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Diduga mereka berdua dianiaya dan ditinggalkan oleh ayah tirinya.
Penemuan dua bocah tersebut berawal saat pemilik bangunan datang ke lokasi untuk mengukur pintu.
Baca juga: Aniaya Anak Secara Sadis hingga Tewas, Ibu dan Selingkuhannya Diancam 20 Tahun Penjara
Saat itu ia melihat ada dua bocah di dalam bangunan. Satu orang menangis dan seorang lagi tergeletak di lantai.
"Satu menangis dan satu tergeletak dan tidak bernapas lagi," kata Rian, warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut keterangan sang kakak yang menangis, ia dan adiknya datang bersama orangtuanya dengan mengendarai motor. Kemudian ia dan adiknya ditinggal berdua di dalam bangunan tersebut.
Baca juga: Ayah Aniaya Anak Kandung karena Cemburu Mantan Istrinya Punya Kekasih Baru
"Kami ditinggalkan bapak ibu di sini (lokasi kejadian)," kata kakak korban.
Sementara itu, Kanit Reskrim Talang Ubi, Ipda Arzuan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pihak kepolisian juga telah mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian perkara.
"Terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahwa korban diduga meninggal karena dianiaya," kata Arzuan,
Baca juga: Kesal Dimintai Uang, Seorang Ayah Aniaya Anak Angkatnya hingga Babak Belur
Saat itu An memaksa istri dan dua anak tirinya untuk naik ke sepeda motor.
Jika tak mau, An mengancam RD akan menghabisi nyawa dua anaknya. RD pun menuruti kemauan suaminya.
Saat kendaraan melaju, RD tiba-tiba lompat dari motor sembari berteriak meminta tolong pada warga. Ia juga berteriak pada kedua anaknya untuk melakukan hal yang sama yakni melompat dari motor.