BANDUNG, KOMPAS.com - Foto dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Achmad Junaedi atau akrab disapa Kang Djuned viral di media sosial.
Foto yang diunggah Hanifah Al-Zulfan tersebut memperlihatkan Kang Djuned dengan selang oksigen di hidung, tetap menghadiri sidang promosi S3.
Baca juga: Tantangan Gubernur Lampung kepada Nadiem Makarim gara-gara Pembelajaran Tatap Muka
Ia menguji calon doktor dari ICU salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung.
Baca juga: Bu, Apakah Seragam Bekas Anak Ibu Bisa Dipakai untuk Anak Saya Sekolah?
Saat dihubungi, Djuned mengatakan bahwa foto itu diambil pada Februari 2021.
"Saat itu saya dirawat di ICU karena positif Covid-19. Saya komorbid karena (menderita) kanker nasofaring," ujar Kang Djuned saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021).
Djuned menceritakan, saat dinyatakan positif Covid-19 dan harus masuk ICU, seluruh pekerjaannya sebagai dosen sudah ada yang meng-handle.
Kecuali dua kegiatan, yakni kuliah perdana dan sidang terbuka disertasi mahasiswa.
Untuk sidang S3 ini, ia bertindak sebagai co-promotor. Persoalannya, promotor utamanya, Prof Zulriska Iskandar sudah meninggal akibat Covid-19.
Bila ia tidak hadir, sidang tidak bisa digelar karena tidak quorum. Padahal waktu sidang sudah mepet dengan pergantian semester.
Sehingga jika gagal sidang, mahasiswa tersebut harus memperpanjang kuliah 1 semester lagi.
Rasanya menambah satu semester dan harus membayar uang kuliah tentunya tidak mengenakkan.
"Saya ceritakan itu kepada dokter yang menangani saya. Bila diizinkan saya ingin menjalankan dua tugas saya itu," ucap pria yang pernah bermimpi jadi pemain sepakbola ini.
Kang Djuned lalu meminta izin kepada dokter untuk menggunakan ruangan dengan WiFi kencang agar kuliah perdana dan sidang tidak mengalami kendala.
"Dokter diam saja saat itu. Saat dokternya keluar ada yang bilang ICU itu tempat istirahat, bukan tempat untuk kerja. Tapi saya tidak tahu siapa yang bicara," ujar dosen lulusan Psikologi Unpad ini.
Saat itu, Kang Djuned sangat menjaga kondisi tubuhnya. Karena ia harus meyakinkan tim dokter bahwa kondisinya stabil.