Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandeq, Perahu Bercadik Tercepat Warisan Suku Mandar yang Terancam Punah

Kompas.com - 28/08/2021, 09:50 WIB
Rachmawati

Editor

Bagian paling belakang, ada guling atau kemudi. Posisinya bersandar pada sanggilang tommoane dan sanggilang towaine atau sanggar kemudi laki dan perempuan.

Hal ini sesuai dengan konsep gender lokal Mandar yang disebut siwaliparri, penghargaan dan pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam membangun dan mengarahkan perahu kehidupan.

Seperti juga pinisi, sandeq mengandalkan embusan angin yang ditangkap oleh layar besar sebagai penggerak untuk menaklukkan lautan.

Horst Hibertus Liebner, peneliti kemaritiman asal Jerman yang telah tiga dekade meneliti budaya kelautan masyarakat Sulawesi, menilai bahwa Mandar adalah suku paling pemberani.

Baca juga: Saulak, Tradisi Pra-nikah nan Mistis Suku Mandar di Banyuwangi

Seperti dikutip dari bukunya, "Perahu-perahu Tradisional Nusantara", ia mengatakan para pelaut Mandar dengan berbekal sandeq mampu mengarungi lautan selama berhari-hari mencari ikan bahkan hingga ratusan kilometer jauhnya dari kampung mereka.

Perahu berlayar segitiga dengan ciri khas seluruh tubuhnya diberi cat putih sebagai lambang kesucian jiwa ini merupakan penciptaan budaya kemaritiman tertinggi yang disandang orang-orang Mandar.

Bagi sebagian peneliti termasuk pengamat budaya Mandar, Muhammad Ridwan Alimuddin, perahu sandeq diyakini dikembangkan dari model sejenis bernama pakur oleh para pembuat perahu di Desa Pambusuang, Polewali Mandar pada era 1930-an.

Baca juga: Tradisi Siwaliparri, Memupuk Kebersamaan ala Suku Mandar

Tetapi beda halnya dalam pandangan Robert Dick-Read, penulis buku The Phantom Voyagers: Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times.

Ia menyebutkan bahwa para pelaut ulung Sulawesi sudah menaklukkan lautan dengan perahu bercadik sejak 1.000 tahun sebelum Masehi.

“Mereka datang dari sebuah semenanjung kecil di barat daya Sulawesi. Merekalah yang berhasil menemukan sistem cadik yang berguna sebagai penyeimbang kiri dan kanan perahu, untuk mengatasi ganasnya ombak lautan, serta menerapkan bermacam cara memancing,” demikian dituliskannya.

Baca juga: Dikritik Usai Beli Mobil Dinas Rp 2,5 M Saat Pandemi, Bupati Polewali Mandar: Mau Dijual Kembali Silakan

Masuk warisan budaya tak benda

Karena keistimewannya, sandeq tercatat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia seperti tercantum di dalam laman situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Perahu tradisional yang dapat dipakai hingga 30 tahun ini telah tercantum sebagai aset budaya nasional dengan nomor registrasi 2011002025 pada 2011.

Ada tiga tipe sandeq untuk mencari ikan seperti dicantumkan oleh laman situs Kemendibudristek.

Pertama adalah sandeq paroppo untuk menangkap ikan tuna di roppo atau rumpon, lalu sandeq potangnga untuk menangkap ikan terbang (Exocoetidae).

Baca juga: Beli Mobil Dinas Mercy Seharga Rp 2,5 M di Tengah Pandemi, Bupati Polewali Mandar Sulbar Dikritik

Kemudian ada sandeq pangoli untuk menangkap ikan tongkol dan sandeq pappasar untuk mengangkut barang dagangan dari pasar ke pasar yang berada di tepi pantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com