Kata kepala desa
Sementara itu, Kepala Desa Sukorejo, Sutrisno mengungkapkan alasannya memanfaatkan kincir angin sumbu vertikal karya Noer Chanief.
"Kami pemerintah desa mendapatkan program TTG (Teknologi Tepat Guna) sehingga kami memanfaatkan ini (kincir angin sumbu vertikal) dengan menghubungi pak Noer Chanief untuk penerangan jalan," ujarnya.
Selain mendapatkan program Teknologi Tepat Guna, Sutrisno mengaku sepanjang jalan tersebut belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN.
"Ternyata memang sebelumnya jalan ini kan masih situasi gelap dan untuk listrik pun ya sulit, memang waktu itu belum ada pal (tiang listrik), sehingga kami memanfaatkan dengan teknologi tepat guna itu kami dengan beliaunya ini meminta supaya dibuatkan kincir angin," ucapnya.
Sutrisno menilai dengan adanya kincir angin sumbu vertikal, manfaatnya bagi masyarakat juga sangat terasa.
Baca juga: Kesal Mobilnya Disenggol, Pria Ini Berkali-kali Tampar Pesepeda Motor dan Keluarkan Airsoft Gun
"Manfaatnya juga sangat bermanfaat sekali, khususnya untuk sementara ini baru untuk penerangan jalan. Nah mungkin dengan perjalanan waktu, bisa nanti kita gunakan untuk yang lain," terangnya.
Menurutnya, biaya pembuatan senilai Rp 35 juta tidak begitu menjadi persoalan apabila keberadaan kincir tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat.
"Karena untuk biayanya minim sekali, karena untuk program TTG itu dananya hanya Rp 20 juta dari provinsi, nah sehingga kami supaya bisa membuat penerangan karena jalannya sangat gelap sehingga dengan program yang sangat dana minim itu tadi ya kita lewat kincir angin. Alhamdulillah sampai saat ini ternyata dengan kincir angin ini bisa bermanfaat sekali," jelasnya.
Terkait dengan Noer Chanief, guru SMKN 1 Blora ini memang dikenal sebagai seorang inovator.
Sejumlah inovasi yang pernah dibuatnya antara lain, alat Omah Setrum (Omset) Pintar yang juga mengantarkannya bertemu Presiden Joko Widodo dan mendapatkan penghargaan sebagai Inovator Masyarakat Tingkat Nasional 2020.
Selain itu, ia juga membuat kincir angin sumbu vertikal dan solar cell sebagai pembangkit listrik pada perangkap serangga, serta beberapa eksperimen lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.