PEKANBARU, KOMPAS.com - Wajah seorang penjual buah salak bernama Farida yang mulanya muram kini berseri-seri.
Perempuan 59 tahun itu sempat kebingungan lantaran belum ada buah salaknya yang laku terjual.
Padahal dia telah menjual buah-buah tersebut sejak pagi hari di Pekanbaru.
Baca juga: Detik-detik Junaidi Diserang Gajah Liar, Bermula Ambil Foto dari Jarak 20 Meter
Di tengah kesusahan hatinya,ada anggota polisi yang mendatangi Farida. Tak disangka-sangka, polisi tersebut memborong buah salaknya.
Bukan hanya itu, anggota polisi tersebut memberikan bantuan sembako untuk Farida.
"Sudah siang jualan belum laku. Alhamdulillah, tiba-tiba diborong semua sama bapak polisi, dikasih pula sembako," tutur Farida.
Doa pun meluncur dari mulut Farida untuk para polisi tersebut.
"Kami doakan mudah-mudahan polisi semakin diberkahi, selalu sehat," kata Farida terharu.
Baca juga: Polisi Bongkar Kasus Korupsi Pegadaian Makassar Senilai Rp 4,3 M, Modusnya Pemalsuan Surat Kendaraan
Tak hanya Farida, sejumlah warga lainnya pun menerima sembako dari polisi.
Kedatangan anggota-anggota Polri tersebut sempat membuat kaget warga penerima bantuan.
"Kaget tadi ada pak polisi, ternyata kami diberikan bantuan sembako. Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada polisi karena memahami kondisi ekonomi saat ini yang serba susah," ujar Yusni (40), salah seorang petugas kebersihan.
Kemudian, seorang wanita lanjut usia, Nuraini (69) yang mengalami kelumpuhan juga menjadi sasaran penyaluran bantuan.
"Saya merasa senang dengan kedatangan polisi. Dan bersyukur saya diberikan bantuan," ujar Nuraini.
Baca juga: Pemkot Pekanbaru Rencanakan Bantuan bagi Kepala Keluarga Tak Mampu yang Terpapar Covid-19