Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat dari Dekat Cenderawasih di Tanah Papua, Pengunjung Dilarang Pakai Parfum yang Menyengat

Kompas.com - 28/08/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Burung cenderawasih merupakan salah satu burung endemik tanah Papua. Selain melihat keindahan burung surga itu dari gambar atau Youtube, cenderawasih bisa diamati dari dekat secara langsung.

Dikutip dari Indonesia.go.id, ada dua tempat di Kabupaten Jayapura yang saat ini untuk lokasi pengamatan burung cenderawasih yang dekat dengan pusat kota.

Jaraknya tak jauh hanya sekitar 1 jam dari Kota Sentani Jayapura.

Kedua tempat itu adalah Wisata Alam Bird of Paradise di Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, dan Bird Watching Isyo Hill di Kampung Repang Muaif, Distrik Nimbokrang.

Baca juga: 10 Kucing Hutan di Indonesia, Sebagian Besar Terancam Punah

Kedua tempat itu dikelola oleh masyarakat adat setempat.

Untuk mengamati burung ini, jangan sekali-sekali memakai parfum yang baunya menyengat. Sebab satwa ini peka terhadap bau yang asing dan akan membuat mereka menjauh.

Saat berjalan mendekati lokasi bermain burung cenderawasih harus senyap. Sekali terdengar berisik, burung akan menghilang dari pandangan.

Jika kita mau mengabadikan burung ini, kita perlu membawa kamera dengan tele panjang dan tripod.

Baca juga: Macan Dahan, Top Predator Hutan Kalimantan yang Kini Terancam Punah

Kampung Tablasupa

Burung Cenderawasih.https://pesona.travel Burung Cenderawasih.
Untuk menuju hutan di Kampung Tablasupa, bisa ditempuh dengan perjalanan darat, naik kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.

Dari Kota Sentani, lokasi ini bisa ditempuh dengan jarak 1,5 jam. Lokasi untuk melihat burung cenderawasih di Tablasupa tersebar di sejumlah titik, yakni di Pantai Amai dan Hutan Tablasupa.

Burung-burung cenderawasih bisa dilihat pada sore dan pagi hari.

Burung-burung ini mempunyai kebiasaan rutin. Ia akan bermain mulai pagi sekitar jam 05.00 WIT hingga pukul 09.00 WIT dan sore hari sekitar pukul 15.00 WIT, hingga menjelang matahari terbenam.

Baca juga: Jojong Dao dan Latung, Makanan Tradisional Warga Manggarai yang Terancam Punah

Pagi hari mereka akan keluar dari tempat naungan untuk mencari makan dan sore kembali ke tempat yang sama untuk tidur.

Di daerah Tablasupa ada sekitar 20 ekor burung cenderawasih dan salah satu di antaranya adalah jenis cenderawasih raja.

Di lokasi pengamatan Tablasupa ini, masyarakat tak menarik tarif tertentu untuk pengunjung dapat melihat burung cenderawasih. Tapi pengunjung bisa memberikan uang seiklasnya saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan Jadi Tersangka

Pria di Maluku Tengah yang Perkosa Putri Kandung Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com