Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Luncurkan Layanan Berbasis Daring untuk Mudahkan Warga Mendapat Bansos

Kompas.com - 27/08/2021, 18:00 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Sesuai dengan UU Nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, pembaruan data menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Maka dari itu, ada sejumlah indikator yang dapat menentukan pemohon atau warga yang mengajukan bantuan bisa menerima bantuan atau tidak.

"Pantas atau tidak mendapatkan bantuan, baik dari pemkot atau kemensos, nanti dilihat apakah sudah memenuhi kriteria atau tidak," tutur Fikser.

Baca juga: Soal Nenek Sumirah yang Tak Tersentuh Bantuan Selama Pandemi, Eri Cahyadi: Saya yang Salah

Jika dalam proses verifikasi ini ternyata orang yang telah didaftarkan atau mendaftarkan dirinya sendiri harus mendapatkan bantuan lebih, seperti bantuan dari Pemkot Surabaya dan kementerian, maka pemohon tetap akan dikroscek lebih detail oleh petugas maupun relawan di lapangan.

"Kan ada 11 indikator, nah kalau pantas menerima bantuan (tidak hanya dari pemerintah kota), itu mereka tetap akan dibantu untuk mendapat bantuan," kata Fikser.

"Tetapi yang ini (melalui aplikasi), kalau ada bantuan dari Pemkot Surabaya, langsung dibantu supaya tidak ada kejadian seperti Nenek Sumirah yang sempat muncul di media, jangan lagi terjadi di Surabaya. Ini adalah salah satu kegelisahan Wali Kota Surabaya," tutur Fikser.

Baca juga: Bantuan untuk Nenek Sumirah Terus Mengalir, Bulog Berikan Modal Usaha

Untuk memudahkan warga mengakses layanan tersebut, Fikser memastikan warga pengguna layanan tersebut tak perlu melakukan registrasi dan verifikasi akun.

"Langsung, tidak pakai daftar-daftar, kita tidak mau pakek aplikasi yang ruwet-ruwet, bisa juga dari teman-teman dan relawan di lapangan untuk verifikasi," ujar dia.

Ia berharap, aplikasi tersebut bisa dipergunakan warga Surabaya secara maksimal.

Dengan harapan, penerapannya di lapangan benar-benar digunakan untuk membantu sesama warga yang membutuhkan bantuan selama pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan, aplikasi ini bisa memudahkan, setiap orang bisa mengusulkan dirinya sendiri dan orang lain yan benar-benar membutuhkan Bansos. Bisa masuk di usulbansos.surabaya.go.id. Karena memang baru selesai, hari ini langsung launching, sambil jalan kita perbaiki agar mudah diakses siapa saja," tutur dia.

Fikser mengimbau, para pengguna tidak menyalahgunakan kemudahan aplikasi tersebut supaya bantuan dan pendataan bisa diberikan tepat sasaran dengan tepat waktu.

"Karena memang ini kan aplikasi sangat mudah, kami juga minta tolong kepada warga Surabaya, apabila usul bansos nantinya untuk bisa menolong orang lain, juga tetangga kanan kirinya, bukan untuk main-main, kasihan juga petugas yang melakukan verifikasi, jangan sampai merugikan orang lain, akseslah ini untuk bisa menolong orang lain," ucap Fikser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com