Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Peretasan "Running Text" Lalu Lintas Bertuliskan Wali Kota Lhokseumawe Siap-siap Dijemput KPK

Kompas.com - 27/08/2021, 15:42 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Polres Lhokseumawe menyelidiki kasus peretasan running text lampu display di Simpang Jam, Kota Lhokseumawe.

Tulisan itu berbunyi “Pak Suaidi Siap-siap Dijemput. By KPK”. 

Sebelumnya, tulisan itu sempat viral di media sosial dan menjadi tontonan warga Kota Lhokseumawe yang melintas di jalan utama kota itu. Kondisi itu berlangsung sekitar 20 menit.

Baca juga: Lhokseumawe Perpanjang PPKM Level 3, Ini Perbedaan Aturannya

Masih di lokasi yang sama, sehari sebelumnya, muncul juga tulisan “I Love You Ajid” pada running text lampu display tersebut.

“Kemarin sudah dilaporkan oleh Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe. Sekarang kita panggil saksi-saksi dulu, utamanya para staf yang mengetahui sistem kerja running text tersebut,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, per telepon, Jumat (27/8/2021). 

Baca juga: Running Text Lalu Lintas Dibajak, Ditulisi Wali Kota Lhokseumawe Siap-siap Dijemput KPK

Ia menyebutkan, tim cyber crime juga dilibatkan dalam mengungkap peretasan tersebut. Sehingga bisa menjadi efek jera bagi pelaku, bahwa fasilitas publik tidak menjadi ajang uji coba para peretas di Kota Lhokseumawe.

“Per hari ini sudah dimulai penyelidikan. Semoga segera ditemukan siapa pelaku peretasan ini,” katanya.

Dia menyebutkan, kejadian peretasan itu dilakukan dua hari berturut-turut.

Kejadian itu lantas terekam video lalu viral di media sosial. Bahkan, pengguna jalan sempat menyaksikan tulisan running text tersebut dan menimbulkan kemacetan selama 20 menit.

Sementara itu, Ketua Program Magister Teknologi Informasi, Universitas Malikussaleh (Unimal), Dahlan Abdullah menyebutkan, secara keilmuan meretas running text itu sangat mudah dan gampang.

“Perlu diupgrade kompetensi teman-teman Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe. Dia mudah saja melakukan pengamanan itu agar tidak diretas lagi. Jadi tak ganti alat pun bisa dilakukan pengamanan running text itu,” kata Dahlan, (27/8/2021).

Dia menyarankan seluruh running text dan lampu jalan dibuat pengamanan sehingga tidak menjadi bahan uji coba para peretas.

“Dibikin saja pengamannya. Latih pegawai agar bisa mengamankan semua sistem itu,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com