Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.000 Anak Mendaftar untuk Ikut Vaksinasi Covid-19 di Ambon

Kompas.com - 27/08/2021, 15:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Pemerintah Kota Ambon menggelar pekan selebrasi vaksinasi menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-446 Kota Ambon yang jatuh pada 7 September mendatang.

Selebrasi vaksinasi massal ini dipusatkan di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (27/8/2021).

Pada hari pertama pekan selebrasi vaksinasi, tercatat sudah 9.000 anak usia sekolah di Ambon yang telah mendaftar dan mulai mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Luar biasa antusias anak di Kota Ambon yang datang dengan kesungguhan hati untuk divaksin,” kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di sela-sela pencanangan HUT Kota Ambon di Tribun Lapangan Merdeka, Jumat.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Belum Diizinkan di Ambon, Wali Kota: Jangan Euforia kalau Akhirnya Merugikan

Ia mengatakan, antusiasme anak usia 12-17 tahun yang datang untuk mengikuti vaksinasi menunjukkan bahwa mereka punya harapan yang besar untuk dapat bersekolah dan beraktivitas tanpa rasa takut.

“Untuk itu saya perlu menyampaikan apresiasi kepada orangtua yang telah mengizinkan dan membawa anaknya untuk divaksin,” katanya.

Pemerintah Kota Ambon sendiri menerapkan ketentuan bagi anak yang akan mengikuti vaksinasi harus mendapat persetujuan dari orangtuanya.

Richard mengakui saat ini Pemkot Ambon belum mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah, namun persiapan untuk ke arah tersebut terus dilakukan.

Salah satunya dengan memastikan semua anak usia 12-17 tahun telah divaksin termasuk keluarganya.

“Kalau vaksinasi anak sudah mencapai 75 persen, saya pertimbangkan sekolah offline, tetapi perlu dikonfirmasi lagi apakah orangtua dan anggota keluarga yang lain sudah vaksin atau belum. Ini semata – semata untuk kepentingan Ambon tangguh,” jelasnya.

Baca juga: PPKM Level 3 di Ambon Diperpanjang hingga 6 September, Wali Kota: Persyaratan Dilonggarkan...

 

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy berbincang dengan beberapa anak yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Tribu Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (27/8/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy berbincang dengan beberapa anak yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Tribu Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (27/8/2021)
Jawab permintaan gubernur untuk mulai PTM

Penjelasan Richard ini sekaligus menjawab permintaan Gubernur Maluku Murad Ismail yang sehari sebelumnya meminta agar sekolah di Kota Ambon segera menerapkan sistem pertemuan tatap muka di sekolah.

Richard menambahkan, tatap muka di sekolah belum dilaksanakan di Ambon.

Hal itu karena Ambon tidak termasuk 163 kabupaten kota zona kuning dalam PPKM Level 3 yang diizinkan melaksanakan sistem tatap muka di sekolah oleh pemerintah pusat.

Sejauh ini baru lima daerah di Maluku yang sudah dizinkan melaksanakan pertemuan tatap muka di sekolah yakni Kabupaten Seram Bagian Barat, Buru, Seram Bagian Timur, Kota Tual dan Maluku Tenggara.

“Karena pertemuan tatap muka belum diizinkan, kita kejar untuk persiapan ke arah itu. Yang harus dipertimbangkan adalah anak-anak sulit melaksanakan protokol kesehatan, mereka mungkin tidak dapat menjaga jarak saat bertemu satu sama lain, karena bermain bersama, bersenda gurau, berpelukan dan sebagainya,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com