Sekolah tetap melakukan pembelajaran secara daring, sebab sekolah tatap muka kali ini hanya diikuti 50 persen siswa dari total kapasitas ruangan, sementara kurikulum yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
"Sejak musibah ini terjadi, sekolah melakukan pembelajaran secara daring dan masih banyak daerah yang mengalami kendala, karena sinyal tidak terjangkau serta beberapa permasalahan lainnya," ungkapnya.
Sholeh juga menjelaskan PTM menjadi prioritas di Kepulauan Babel guna meningkatkan SDM generasi muda agar tetap berkualitas.
"Ya meski demikian, kita harus pastikan langkah yang diambil sudah cukup untuk melindungi anak-anak kita dan orangtua di rumah dari Covid-19 dengan menerapkan prokes yang ketat saat PTM," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.