Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Ricuh gara-gara Priska Meninggal Saat Kena Gusur, Eks Pasar Induk Jodoh Batam Akhirnya Dibongkar Tanpa Perlawanan

Kompas.com - 27/08/2021, 11:19 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, akhirnya merealisasikan pembongkaran bangunan bekas Pasar Induk Jodoh.

Sebelumnya, pembongkaran bekas bangunan ini sempat tertunda dikarenakan kematian Priska Ginting (42).

Diduga, Priska meninggal dunia saat sedang terjadi penggusuran di Pasar Induk Jodoh, pada Senin (26/7/2021) lalu.

"Pembongkaran hari ini lanjutan dari kegiatan yang tertunda kemarin. Dan sampai saat ini semua prosesnya berlangsung lancar," kata Kadisperindag, Gustian Riau melalui telepon, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Serangan Jantung, Priska Meninggal Saat Lapaknya Digusur, Jenazahnya Dibawa ke Kantor Wali Kota Batam

Pihaknya menargetkan bahwa proses pembongkaran, dapat diselesaikan kurun waktu dua hari mendatang.

Setelah pembongkaran ini selesai dilakukan, selanjutnya akan dilakukan penghitungan aset, sebelum dilakukan pelelangan.

"Setelahnya kita akan hitung aset dan lakukan pelelangan, bagi kontraktor yang akan membangun kembali pasar ini," jelas Gustian.

Baca juga: Lapak Digusur, Pedagang Eks Pasar Induk Jodoh: Kami Minta Direlokasi

Dibongkar, jadi pasar modern yang tampung 1.800 pedagang

Selanjutnya, pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh akan dilakukan dengan mengangkat konsep modern.

Pada bangunan baru Pasar Induk Jodoh akan dibangun lima lantai dan dapat menampung 1.800 pedagang.

"Pasar Induk nanti bisa menampung lebih dari 1.800 pedagang dan ke lima lantai akan diisi oleh pedagang dengan kekhususan masing-masing," terang Gustian.

Baca juga: Terkejut Lapaknya Didobrak dan Digusur Petugas Saat Kupas Bawang, Pedagang Pasar Ini Meninggal

 

Nantinya ada food court dengan pemandangan Singapura

Ia menyebutkan, untuk lantai dasar merupakan pasar basah, kemudian, lantai dua menjadi lokasi penjualan bahan pokok yang kering, lantai tiga merupakan diperuntukan bagi pedagang pakaian dan lantai empat merupakan pusat elektronik.

"Lantai lima ada food court yang viewnya Singapura. Ada juga masjid di lantai ini," papar Gustian.

Gustian menambahkan saat pembongkaran saat ini sama sekali tidak ada perlawanan dari masyarakat yang sebelumnya menggunakan lapak pasar sebagai tempat tinggal.

Pihaknya juga menurunkan sebanyak dua kendaraan berat untuk melakukan pembongkaran dengan dikawal petugas gabungan yang berjaga di lokasi pembongkaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com