[POPULER NUSANTARA] Bupati Jember Terima Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Covid-19 | TKA Cina Tangkap dan Santap Buaya Muara

Jalan tersebut merupakan penghubung antara PT OSS dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah kawasan industri Morosi.

Oleh mereka daging buaya sudah habis disantap termasuk ulang dan kulitnya yang dijadikan sop.

Dari keterangan sementara, lima orang tersebut yak mengetahui jika buaya tersebut dilindungi.

Baca juga: Kronologi 5 TKA China Tangkap dan Santap Buaya 3 Meter hingga Tak Bersisa di Konawe

4. Bupati Jember terima honor Rp 70 juta dari pemakaman 

Bupati hingga Sekda di Jember menerima honor berjumlah fantastis yang diperuntukkan bagi sejumlah pejabat sebagai tim pemakaman jenazah Covid-19.

Nilai honor yang diterima masing-masing pejabat itu sebesar Rp 70.500.000. Adapun, total nilai honor dari empat pejabat lantaran menjadi tim pemakaman jenazah Covid-19, mencapai Rp 282.000.000.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto membenarkan dirinya mendapat honor sebagai pengarah tim pemakaman Covid-19. Dia mengaku baru menerima honor itu hanya sekali.

“Karena memang pada regulasi yang ada, ada pengarah, ketua dan anggota dan lainnya, ada kaitan dengan monitoring dan evaluasi,” kata dia.

Hendy mengaku honor yang diterima itu diberikan pada keluarga tidak mampu yang meninggal karena Covid-19.

Baca juga: Bupati hingga Sekda Jember Terima Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Covid-19, DPRD: Tak Etis

5. Empat zona merah di Jawa Timur

KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Empat daerah yang masuk zona merah adalah Kota Batu, Ponorogo, Nganjuk, dan Blitar.

Sedangkan yang masuk zona oranye ada 25 daerah. Sedangkan untuk zona kuning naik dari 1 daerah menjadi 9 daerah yakni Bangkalan, Bojonegoro, Kota Pasuruan, Lamongan, Pamekasan, Situbondo, Sumenep dan Tuban.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jatim Tersisa 4 Daerah, Ini Daftarnya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Daniel Pekuwali, Bagus Supriadi | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Michael Hangga Wismabrata, Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)