Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau Diperkirakan Terjadi hingga Oktober, Warga Jatim Diminta Waspadai Kebakaran

Kompas.com - 26/08/2021, 23:28 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Daerah Jawa Timur telah memasuki musim kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya mengingatkan warga Jawa Timur agar waspada terhadap terjadinya kebakaran.

Rendy Irawadi Forcaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya menerangkan, sikap waspada kebakaran saat musim kemarau, menjadi hal yang wajib diperhatikan masyarakat.

Terutama, bagi yang berada di wilayah padat penduduk, maupun wilayah dataran tinggi dengan tanaman mengering.

Bahkan menurut Rendy, kebakaran tersebut juga bisa terjadi di daerah yang lama tidak turun hujan.

"Itu biasanya potensi kekeringan seperti kurangnya debit air untuk air tanah, kemudian selain itu juga potensi kebakaran untuk beberapa wilayah daerah dataran tinggi yang masih banyak vegetasi tanamannya," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Setelah Sumirah, Kini Nenek Maisaroh yang Lumpuh Dapat Bantuan dari Pemkot Surabaya

Rendy memperkirakan, musim kemarau ini akan terjadi hingga Oktober.

Sehingga, masyarakat diminta mewaspadai adanya peningkatan kecepatan angin yang cukup signifikan, terutama di siang hingga sore hari.

"Untuk saat ini perkiraan dari kami, musim kemarau masih normal, masih sesuai normal kondisi kemarau, jadi akan berakhir di bulan Oktober nanti," tuturnya.

Sedangkan untuk daerah padat penduduk atau perkotaan, Rendy menegaskan, sangat kecil  kebakaran terjadi karena faktor suhu panas yang meningkat.

Namun, suhu panas menjadi salah satu faktor membesarnya volume api.

"Kalau untuk daerah padat penduduk mungkin kebakaran dikarenakan faktor panas suhu mungkin tidak ada. Jadi pasti ada faktor pemicu lain yang menyebabkan kebakaran," tegasnya.

Baca juga: Hari Tanpa Hujan, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis di WIlayah Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com