Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan untuk Nenek Sumirah Terus Mengalir, Bulog Berikan Modal Usaha

Kompas.com - 26/08/2021, 22:19 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Uluran tangan dari berbagai pihak mengalir kepada Nenek Sumirah (89), warga Surabaya yang hidup sebatang kara dan mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Sepanjang Rabu (25/8/2021), Nenek Sumirah disebut banyak menerima tamu di tempat kosnya, di antaranya dari Pemkot Surabaya, kelompok partai politik serta kalangan BUMN termasuk Perum Bulog.

"Mulai pagi tadi banyak yang ingin bertemu, dari partai politik hingga Pemkot Surabaya," kata Bu Asmuri, tetangga Nenek Sumirah, Rabu sore.

Baca juga: Nenek Sumirah Belum Terima Bantuan Pemkot, Anggota DPRD Surabaya: 3 Hari Ini Harus Terealisasi

Kemudian, Perum Bulog juga mendatangi rumah Nenek Sumirah di Jalan Simojawar 1 No 50 RT 001 RW 001, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal.

Dipimpin Kepala Cabang Bulog Surabaya Utara Nurjuliansyah Rachman, Perum Bulog membawa berbagai kebutuhan hidup seperti beras dan minyak goreng serta bantuan uang tunai.

"Kita datang untuk bersimpati kepada kondisi Nenek Sumirah. Kita tidak memiliki wewenang soal data bansos, tapi ini hanya bantuan awal saja," kata Nurjuliansyah.

Dapat modal usaha

Selain bantuan tersebut, Nenek Sumirah dalam waktu dekat akan mendapatkan bantuan modal barang untuk membangun usaha Rumah Pangan Kita.

"Rumah Pangan Kita adalah usaha rumahan atau peracangan yang menjual produk Bulog untuk dikelola sendiri oleh Nenek Sumirah agar mandiri secara ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Soal Nenek Sumirah yang Tak Tersentuh Bantuan Selama Pandemi, Eri Cahyadi: Saya yang Salah

 

Dia berharap usaha tersebut dapat membantu perekonomian Nenek Sumirah.

Bantuan modal usaha dimaksud berupa barang sembako seperti minyak goreng dan beras beserta lapaknya senilai Rp 5 juta.

Pemkot Surabaya juga telah mendata nama Nenek Sumirah untuk mendapatkan bantuan permakanan serta bantuan sosial lainnya dari pemerintah.

Sebelumnya diberitakan, selama pandemi Covid-19, baik saat PSBB maupun PPKM, Nenek Sumirah mengaku tak pernah mendapat bantuan sekali pun dari RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan setempat.

Ia tak tahu mengapa orang seperti dirinya tak mendapatkan bantuan.

Sambil sesekali menyeka air mata dengan hijab hitamnya, Sumirah menjelaskan, dirinya juga tak pernah didata, baik oleh pihak kelurahan, kecamatan, maupun petugas dari Pemkot Surabaya lainnya.

"Saya lihat orang-orang ambil beras dan duit, hati saya menangis, Nak," kata Sumirah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com