Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Karawang Mulai Vaksinasi untuk Ibu Hamil

Kompas.com - 26/08/2021, 22:13 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Vaksinasi bagi ibu hamil di Karawang mulai dilakukan pada Kamis (26/8/2021). Adapun vaksin yang diberikan sendiri adalah jenis Sinovac.

Ika Ramadani (27) mengaku tak ragu untuk divaksinasi. Usia kandungannya kini 28 minggu.

Ia mengaku mendapatkan iformasi vaksinasi bagi ibu hamil dari puskesmas. Bahkan sudah didaftarkan.

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Karawang Dapat Hadiah Buah Lokal

"Buat menjaga kesehatan, mencegah Covid-19," ujarnya di sela peluncuran vaksinasi bagi ibu hamil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Kamis (26/8/2021).

Jikapun terpapar, kata dia, risiko menyebarkan kepada orang lain pun berkurang. Dengan begitu ia bisa menjaga keluarga, kerabat, dan lingkungannya.

"Untuk saling menjaga," kata dia.

Baca juga: 36 Perusahaan di Karawang Uji Coba WFO 100 Persen, Salah Satunya Kedapatan Tak Punya Satgas Covid-19

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, syarat ibu hamil yang bisa divaksin yakni kehamilan pada usia 13 sampai 33 minggu untuk dosis pertama.

Adapun screening akan dilakukan lebih ketat. Misalnya tekanan darahnya harus terkontrol.

Menurutnya, walaupun memiliki komorbid atau penyandang otoimun tapi jika dalam kondisi terkontrol, vaksinasi bisa diberikan.

"Jadi tidak perlu takut untuk melakukan vaksin. Dan ini aman untuk ibu hamil," kata Cellica.

Pada peluncuran program, ada sebanyak 110 orang ibu hamil yang divaksinasi. Selanjutnya para ibu hamil bisa menerima vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat.

"Ke depan bisa dilakukan di puskesmas atau Praktik Mandiri Bidan (PMB)," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com