BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan penggunaan kantong jenazah dalam pemulasaraan jenazah Covid-19 dari RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, Jawa Timur.
Keluhan tersebut disampaikan oleh HS, warga Desa Pohwates, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, saat menjemput jenazah Ibundanya dari rumah sakit.
Saat itu, Senin (23/8/2021), HS mendapati jenazah ibundanya yang divonis meninggal karena terpapar Covid-19 tidak dimasukkan peti, melainkan dibungkus menggunakan kantong jenazah.
"Dulu pakai peti, kenapa sekarang cuma pakai kantong jenazah," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis, (26/8/2021).
Baca juga: Pejabat Terima Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Jenazah Covid-19, Ini Penjelasan Bupati Jember
Selain itu, warga desa juga sempat merasa takut dan khawatir perlakuan jenazah yang demikian rentan terhadap penularan virus.
Sementara, Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Thomas Djaja menyampaikan, proses pemulasaraan jenazah Covid-19 sejak empat hari lalu menggunakan kantong jenazah.
Tetapi mulai Kamis (26/8/2021), proses pemulasaraan jenazah Covid-19 sudah kembali menggunakan peti jenazah.
"Pemulasaraan jenazah Covid-19 dengan kantong jenazah selama empat hari tersebut jumlahnya lebih dari satu," kata Thomas Djaja, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Bupati hingga Sekda Jember Terima Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Covid-19, DPRD: Tak Etis
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.