Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Vaksin AstraZeneca, Badan Pengelola Islamic Center Samarinda Batal Gelar Vaksinasi Massal

Kompas.com - 26/08/2021, 19:42 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kalimantan Timur (Kaltim) menolak menggelar pelaksanaan vaksin AstraZeneca massal di kompleks Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda.

Ketua Umum BPIC Kaltim, H Awang Dharma Bakti mengatakan penolakan  berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 14/2021 tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Poin kedua angka satu fatwa tersebut, kata dia, menyebutkan vaksin AstraZeneca memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi dalam proses produksinya.

"Jadi hukumnya haram. Memang dalam fatwa ada pengecualian jika tidak ada pilihan lain. Tapi ini kan masih ada vaksin lain, seperti Sinovac, Moderna dan lainnya. Jadi janganlah beri AstraZeneca ke Islamic Center," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Wali Kota Magelang Surati Presiden, Ingin Selesaikan Masalah Aset TNI yang Ditempati Pemkot

Awang mengatakan, sebelumnya pihaknya diminta Dinas Kesehatan Kota Samarinda menggelar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Islamic Center Samarinda.

Dari perbincangan tersebut, lanjut Awang, Dinkes Samarinda menjanjikan akan memberikan vaksin Moderna untuk 6.000 orang di Islamic Center.

"Kami sudah atur waktu pelaksanaannya, tiga tahap dari 25 Agustus sampai 9 September. Tapi belakangan, saya dapat laporan dari tim medis klinik kami yang diberikan bukan Moderna tapi AstraZeneca," kata dia.

Awang kemudian menghubungi Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan hal tersebut sebelum mengeluarkan surat pembatalan.

"Padahal kita sudah siapkan semua (pelaksanaan vaksinasi). Bukan berarti kami menolak vaksin, tidak. Vaksin lain selain AstraZeneca enggak masalah," terang dia.

Baca juga: Lomba Mural Yogyakarta Pesertanya dari Berbagai Daerah, Gambar Bertahan 8 Jam Sebelum Dihapus Aparat

Awang membatalkan pelaksanaan Vaksin AstraZeneca di kompleks Islamic Center melalui surat pemberitahuan Nomor 103/BPIC -SET / VIII /2021 ditujukan ke Dinas Kesehatan Samarinda, 24 Agustus 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismed Kosasih mengatakan, pihaknya tidak bisa masuk pada wilayah yang dipertentangkan, sebab hanya melaksanakan apa yang diperintahkan atasan.

Soal permintaan vaksin Moderna,  Ismed bilang stok vaksin yang tersedia hanya AstraZeneca.

"Kita pindahkan ke lokasi lain, sudah ada beberapa opsi lokasi, tapi belum pasti. Masih diusahakan, tapi pekan depan kita sudah laksanakan," kata dia mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com