Ia pun menargetkan, dalam waktu tiga hari ini, Nenek Sumirah sudah bisa mendapatkan hak-hak sebagai warga kurang mampu.
"Hari ini belum ada permakanan. Targetnya tiga hari ini harus terealisasi, harus masuk di data, harus dapat permakanan, makanya kadinsos tadi langsung menyampaikan ke Kemensos," tutur Agoeng.
Sementara itu, Ketua RW 001 Simo Jawar, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Asmuri mengaku pihaknya telah mendaftarkan Sumirah agar menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Baca juga: Mabuk dan Diduga Pukul Warga di Tempat Karaoke, 2 Anggota Satpol PP Surabaya Terancam Sanksi Ini
Namun, setelah didaftarkan tidak pernah ada tindak lanjut. Sehingga, selama pandemi ini, Sumirah sama sekali tak pernah mendapatkan bantuan.
"Pokoknya selama corona sudah didaftarkan dan disampaikan, sudah mengajukan mulai permakanan dan BLT, entah kenapa di sana itu ditolak terus," kata dia.
"Padahal saya sudah ajukan banyak orang, tapi mendal (tidak ada tindak lanjut). Sampai KK-nya saya perbaiki, saya bantu ngurus, kemarin ke kelurahan sudah saya mintakan, tapi bilangnya di tunda lagi, bilangnya nunggu Pak Heri belum diproses," tutur dia.
Kisah Sumirah yamg tinggal seorang diri dan tak pernah menerima bantuan ini juga membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram kepada jajarannya.
Dalam pengarahan yang digelar secara virtual, pada Rabu (25/8/2021), Eri tampak mengingatkan jajarannya untuk bekerja secara maksimal demi kemaslahatan warga.
"Itu namanya keterlaluan. Berarti pejabat saya, mulai dari kepala OPD, Kasi, Kabid, Lurah, Camat, kasi kecamatan, kasi kelurahan, tidak pernah dekat dengan masyarakatnya," ucap Eri mengutip tayangan video yang diberikan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Kamis (26/8/2021).
"Kalau dekat dengan masyarakatnya, ya pasti ada laporan ini," imbuh Eri.
Meski demikian, Eri Cahyadi mengakui dirinya dan Pemerintah Kota Surabaya telah lalai karena ternyata Nenek Sumirah belum mendapatkan bantuan sama sekali.
"Siapa yang salah? Pemerintah kota, saya yang salah," kata Eri.
"Saya minta maaf. Nenek Sumirah sudah dalam penanganan Pemkot Surabaya. Untuk teman-teman, adukan segala masalah di lapangan lewat aplikasi Wargaku atau hubungi 112," ucap Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.