Bukan kejadian pertama
Tofilus mengaku, kondisi jalan menuju kampung tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat karena jalan rusak penuh tanjakan dengan medan yang terjal.
"Sejak saya jadi kepala desa, ini sudah kali ketiga warga menggotong jenazah dari pinggir sungai," ujar dia.
Tofilus bersama perangkat desa lainnya sudah berusaha membuka akses jalan menuju kampung itu, menggunakan sisa dana desa tahun 2020 sebesar Rp 100 juta.
Dia pun bersyukur, Pemerintah Daerah Alor, melalui Dinas PUPR, telah membantu menurunkan alat berat untuk membuka akses jalan.
"Kita berharap, dana itu akan dipakai untuk operasional dan bahan bakar, guna membuka jalan hingga kampung Belekuru," kata Tofilus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.