Untuk itu guna mencapai target 100 pihak ketiga ini membantu menyukseskan.
"Siapa saja pelaksananya yang penting target bisa tercapai. Tujuan mereka sama dengan pusat, jadi kami dukung saja. Kalau untuk stok vaksin mereka minta langsung ke provinsi. Jadi tak ada masalah untuk itu," papar Didi.
Senada diungkapkan Wakil Ketua Harian Tim Gugus Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana yang mengatakan bahwa mengenai kuota vaksin Moderna langsung diberikan kepada pihak penyelenggara.
Dalam hal ini, Tjetjep juga menargetkan 35 ribu masyarakat Batam menjadi penerima vaksin Moderna.
"Target kita segitu untuk saat ini. Kita lihat nanti pendaftaran melalui aplikasi sampai hari pelaksanaan," kata Tjetjep.
Namun demikian, Tjetjep juga mengingatkan mengenai efek samping vaksin Moderna, yang lebih dari dua vaksin sebelumya Sinovac dan AstraZeneca. Dimana para penerima, akan mengalami gejala demam dan sakit kepala, maksimal selama dua hari setelah menerima suntikan.
"Semua jenis vaksin memiliki side effect masing-masing. Jadi tidak perlu takut, ini yang harus diketahui dulu oleh masyarakat kita," terang Tjetjep.
Tjetjep Melanjutkan, sebelumnya vaksin Moderna merupakan booster dosis ketiga untuk tenaga medis.
Dan berdasarkan proses pemberian dosis booster hingga saat ini, seluruh tenaga medis tidak menunjukkan gejala apapun.
"Sampai sekarang para nakes kita di Kepri juga baik-baik saja setelah menerima vaksin Moderna," ungkap Tjetjep.
Adapun kuota vaksin Moderna yang diberikan untuk Batam saat ini diakuinya berjumlah 446 vital, dan akan segera ditambah dalam waktu dekat ini.
Sementara stok vaksin Moderna di Provinsi Kepri berjumlah 7.500 vial.
"Kedepannya kami tetap akan menerima Moderna dan di khususkan bagi yang belum pernah menerima," pungkas Tjetjep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.