Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rofin, Sarjana Pendidikan yang Pilih Beternak Ayam Kampung dan Sukses Atasi Stunting

Kompas.com - 26/08/2021, 14:47 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sukses tekan angka stunting

Rofin mengaku prihatin melihat angka stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Sikka.

Karena itu, ia pun berdiskusi dengan istri untuk mengambil bagian mengatasi persoalan tersebut.

Di tahun 2019 lalu, Rofin mengajukan kerja sama dengan sejumlah desa di Kecamatan Hewokloang. Ia menawarkan ide kerja sama dengan menyuplai telur dan daging ayam kampung setiap hari selama tiga bulan untuk anak stunting, gizi buruk, dan ibu hamil.

Tak disangka, penawaran itu direspons positif oleh pemerintah desa.

Sehingga, di tahun 2020, ada lima desa yakni Desa Munerana, Wolomapa, Hewokloang, Kajowair dan Desa Baomekot, mau bekerja sama.

Ia menyebutkan, kerja sama menekan angka stunting dengan lima desa cukup berhasil. Tercatat, ada penurunan angka stunting daripada tahun sebelumnya.

Baca juga: Dengan Mata Berkaca-kaca, Sumarmi, Nenek Penjual Ubi yang Ditipu Pakai Uang Palsu Rp 100.000, Terima Bantuan dari Pembaca Kompas.com

Angka stunting di desa Munerana tahun 2020 turun jadi 15 kasus dari sebelumnya 29, desa Wolomapa turun menjadi 13 kasus dari 29, dan desa Hewokloang dari 30 kasus turun menjadi 3 kasus.

Kemudian, desa Kajowair dari 64 kasus turun menjadi 40 kasus dan desa Baomekot 24 kasus turun menjadi 12 kasus.

“Saya bangga karena angka stunting di lima desa ini turun. Ini kebanggaan yang luar biasa bagi saya," ujar Rofinus.

Meskipun secara bisnis keuntungan tak banyak, ia tetap bangga karena misi utamanya adalah untuk menyelamatkan anak manusia.

Baginya, untung sedikit, tetapi itu merupakan kepuasan tersendiri ketika banyak anak tertolong.

"Sekarang ini banyak desa yang menghubungi saya untuk kerja sama mengatasi stunting. Mereka mau bekerja sama seperti desa lainnya," tutur Rofin.

Rofin pun mengajak kepada generasi milenial agar tidak malu dan gengsi menjadi peternak dan petani.

"Jangan terlalu kejar kerja di kantor. Sekarang potensi peternakan dan pertanian da harus dimanfaatkan. Kita sukses tidak harus jadi ASN. Kerja apa saja, jika ada niat dan tekun, pasti berhasil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com