Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rofin, Sarjana Pendidikan yang Pilih Beternak Ayam Kampung dan Sukses Atasi Stunting

Kompas.com - 26/08/2021, 14:47 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sempat stres karena pandemi

Bulan Januari 2020 Rofin mulai memesan 800 ekor ayam. Tak berselang lama, pandemi melanda Indonesia.

Sempat mengalami stres, Rofin pun dikuatkan dengan orang-orang di sekitarnya.

"Mereka bilang, jika ada persoalan stunting dan membutuhkan telur dan ayam kampung mereka pasti kesulitan kalau tidak ada saya," katanya.

Baca juga: Kisah Yanuarius, Pensiunan Guru yang Memilih Jadi Petani Cabai, Raup Omzet Puluhan Juta

Ikut andil memberantas stunting

Ternyata, omongan mereka ada benarnya. Pada Mei 2020, perangkat Desa Kajowair, Kecamatan Hewokloang datang menemuinya dan mengajak kerja sama memberantas stunting.

Dari situlah, desa lainnya hingga pihak Puskesmas mengajaknya bekerja sama.

“Dulu saya bingung mau jual kemana. Sekarang pusing, karena harus menjaga stok dan keberlanjutan ayam," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam seminggu, dirinya harus menyediakan 20 sampai 30 papan telur untuk pelanggan.

"Setiap hari saya harus mengirim 180 butir telur ayam ditaksasi Rp 5.000/butir dan daging ayam kampung Rp 150.000/ekor sesuai ukuran berat berkisar 1 kg-1,5 kg sebanyak 16 ekor/minggu," ungkapnya.

Baca juga: Dihubungi Menteri via Video Call, Penjual Cilok: Saya Sangat Terharu dan Bahagia

Ia mengaku, di tengah pandemi Covid-19 banyak juga yang membeli telur ayam untuk menaikan imun tubuh.

Dalam merawat ternaknya, Rofin mengatakan,tidak menggunakan obat-obatan kimia dan membuat ramuan sendiri berbahan lokal.

Sementara makanan ayam dari bahan lokal berupa jagung, dedak padi, konsentrat dan protein.

“Setiap minggu sekali saya memberi jamu sebagai ramuan untuk ayam dan dicampur dengan makanan agar telurnya lebih sehat dikonsumsi,” paparnya.

Diakui Rofin, selama 3 kali mencoba beternak, sebanyak 200 ekor ayamnya mati. Namun, ia tetap memilih bertahan jadi peternak.

Baca juga: Kisah Hendrikus, ASN di Sikka yang Isi Waktu Luang dengan Bertani Hortikultura, Raup Omzet Jutaan Rupiah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com