Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logo TNI di Kantor Wali Kota Magelang, Sekda: Tak Ada Pemberitahuan

Kompas.com - 26/08/2021, 09:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meminta para pegawai dan aparat sipil negara (ASN) tak panik soal logo Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tiba-tiba terpasang di Kantor Wali Kota Magelang, di Jalan Sarwa Edhie, Rabu (25/8/2021).

Logo TNI tersebut berbentuk segi lima dengan ukuran sekitar 2 x 1,5 meter terpasang di bagian depan lantai atas.

"Tetap bekerja seperti biasa, kerjakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tetap berikan pelayanan masyarakat sebaik-baiknya," ungkap Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Di Balik Kegagalan Kristina Jadi Anggota Paskibraka di Istana Merdeka, gara-gara Covid-19 hingga Dugaan Malaadministrasi

Selain itu, Joko menjelaskan, pihaknya tak menerima pemberitahuan soal pemasangan logo dari Akademi TNI.

Seperti diketahui, Akademi TNI berupaya untuk meminta aset berupa tanah dan bangunan yang selama ini dipakai oleh Pemkot Magelang.

Akademi TNI mengklaim memiliki sertifkat hak milik aset seluas lebih dari 4 hektar itu.

Namun demikian, kata Joko, saat ini Pemkot Magelang sedang fokus mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Kantor Wali Kota Magelang Tiba-tiba Dipasang Logo TNI, Layanan Pemkot Tetap Jalan

 

"Kita harapkan Kota Magelang tetap kondusif di situasi Covid-19 seperti ini," tutur Joko.

Sebagai informasi, pada 3 Juli 2020 lalu, puluhan personel berseragam TNI tiba-tiba mendatangi kantor Wali Kota Magelang dan memasang plang di beberapa titik di kantor ini.

Plang tersebut bertuliskan demikian:

"Tanah dan Bangunan Ini Milik Dephankam Cq. Mako Akabri/Mako Akademi TNI, Berdasarkan SHP No.9 Tahun 1981, IKN No.2020335014, Luas Tanah 40.000 M2".

Baca juga: Selesaikan Polemik Aset Eks Mako Akabri, Walkot Magelang Temui Wadanjen Akademi TNI


Fokus Covid-19

Joko menjelaskan, saat ini Pemkot Magelang sedang fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang sejauh ini masih menjadi garda penanganan Covid-19 juga dipastikan tidak mengalami penurunan layanan. Joko mengatakan, saat ini Kota Magelang sedang fokus pada penanganan Covid-19.

"Kita harapkan Kota Magelang tetap kondusif di situasi Covid-19 seperti ini," tutur Joko.

Baca juga: Pemkot Magelang Buka 353 Formasi untuk CPNS dan PPPK, Ini Rinciannya

Dari pantuan Kompas.com, sejumlah OPD dan instansi yang berada di kompleks Kantor Wali Kota beroperasi seperti biasa, meskipun saat ini sedang diberlakukan kebijakan WFO (Work From Office) dan WFH (Word From Home).

Namun demikian, saat dikonfirmasi sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Akademi TNI terkait pemasangan logo TNI tersebut.

(Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Mereka yang Pergi dan Datang di Balik Kemegahan IKN

Regional
Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com