Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Riau Dapat Memperoleh Vaksin Moderna, Ini Syaratnya

Kompas.com - 26/08/2021, 05:52 WIB
Citra Indriani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Riau terus menggesa percepatan capaian vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.

Hal ini dilakukan agar herd imunity atau kekebalan kelompok bisa dicapai sesuai dengan target dan arahan pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir menyampaikan, saat ini masyarakat Riau dapat memperoleh vaksin jenis Moderna.

Baca juga: Provinsi Riau Terkendala Stok Vaksin, Ini Langkah yang Dilakukan Gubernur Syamsuar

Dia menjelaskan, syarat agar warga dapat disuntik vaksin jenis Moderna, yakni warga belum menerima suntik dosis vaksin sama sekali.

"Sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan, vaksin Moderna sudah bisa diberikan. Di mana (vaksin) Moderna untuk masyarakat dengan syarat, masyarakat belum sama sekali divaksin," ungkap Mimi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: PPKM 3 Daerah di Riau Turun Level

Selain vaksin jenis Moderna, Provinsi Riau sebelumnya telah menerima lima jenis vaksin dari Pemerintah Pusat. 

"Provinsi Riau sendiri sudah mendapatkan tiga jenis merek vaksin untuk masyarakat, yaitu ada Sinovac, Moderna, dan Astrazeneca. Kemudian, untuk vaksin gotong royong, yaitu ada Sinopharm," ungkapnya.

"Kita juga sudah mendapatkan distribusi dari pusat untuk Moderna dan Astrazeneca. Pertama Moderna untuk booster khusus tenaga kesehatan," tambah Mimi.

 

600 nakes terima vaksin dosis ketiga

Penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster jenis Moderna bagi tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau terus berlanjut.

Hingga saat ini, total sudah lebih 600 petugas sumber daya manusia (SDM) di RSUD Arifin Ahmad yang sudah menerima vaksin booster.

"Sudah jalan sekitar 600 orang. Itu seluruh SDM rumah sakit, tidak hanya nakes. Karena, semua SDM rumah sakit kita kan melayani pasien, tentu mereka harus kita jaga," kata Direktur Utama RSUD Arifin Ahmad, dr Nuzelly Husnedi, Rabu.

Nuzelly menegaskan, pelaksanaan vaksinasi bagi SDM rumah sakit di RSUD Arifin Ahmad setiap harinya terus berjalan.

Adapun vaksinasi dosis ketiga ini memang dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Kapal Perang TNI AL Bantu Penanganan Covid-19 di Riau

Selain untuk mengatur jadwal agar tidak terjadi antrian dan kerumunan, pengaturan jadwal vaksin booster ini juga untuk menjaga vaksin tetap terpakai serta mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Jadi, kita buat per grup-grup, kita lakukan secara efisien dan efektif supaya vaksin tidak terbuang, karena vaksin kan susah kita dapatkan," kata Nuzelly.

Dalam satu hari, kata dia, setidaknya ada 50 sampai 60 pegawai dan di RSUD Arifin Ahmad yang menjalani vaksinasi tahap ketiga.

"Karena paham betul ada KIPI di sini, jadi kita harus atur. Kalau semua divaksin dan ada KIPI misalnya demam atau tidak enak badan kan bisa menganggu pelayanan di rumah, makanya kita atur sedemikian rupaya supaya pelayanan tetap berjalan, vaksinasi juga berjalan," kata Nuzelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com