CIANJUR, KOMPAS.com – Ahmad Solihin (37), warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kelumpuhan pasca-menjalani vaksinasi Covid-19.
Selain lumpuh, warga Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, ini juga sempat mengalami alergi dan tumbuh benjolan sebesar bola kasti di bawah ketiaknya.
Baca juga: Tak Patut Ditiru, Antrean Vaksinasi yang Digelar Polda Jambi Membludak, Warga Berdesak-desakan
Solihin menjelaskan, awalnya dia disuntik vaksin pada 8 Juli 2021 di puskesmas setempat.
Sehari pasca-divaksin, ayah dua anak itu mengalami gejala pusing, perut mual, dan alergi di sekujur tubuh.
Baca juga: Punya Riwayat Hipertensi, Dokter di Bulukumba Meninggal Usai Divaksin Moderna
Solihin lantas memeriksakan diri ke puskesmas setempat dan sempat mendapatkan penanganan medis selama beberapa hari.
“Namun, sepulang dari sana kondisinya begini, badan tidak bisa digerakkan,” kata Solihin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/8/2021).
Solihin juga sempat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan setelah kondisinya tak kunjung membaik.
Namun, dia dipulangkan untuk menjalani rawat jalan setelah lima hari dirawat dengan alasan kondisinya sudah membaik.
“Waktu itu kata dokternya sudah bisa pulang, katanya sudah membaik. Namun, sampai sekarang masih begini,” ujar dia.
Sebelum divaksin, Solihin mengaku tidak memiliki masalah terkait kondisi kesehatan.
“Tapi kalau soal riwayat penyakit tidak tahu juga, tidak pernah cek ke dokter. Karena selama ini saya merasa sehat-sehat saja,” kata Solihin.
Solihin berharap bisa mendapatkan penanganan medis berkelanjutan agar sembuh dan kondisinya bisa seperti semula.
“Jadi tidak bisa ke mana-mana, tidak bisa bekerja. Untuk kebutuhan sehari-hari sekarang mengandalkan bantuan dari kerabat dan tetangga,” ucap Solihin.
Penjelasan Satgas
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal saat dikonfirmasi menjelaskan, telah menindaklanjuti kasus tersebut.