KULON PROGO, KOMPAS.com- Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terbebas dari zona merah Covid-19.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mengungkap tidak ada lagi wilayah rukun tetangga (RT) diisolasi.
Begitu pula dengan wilayah yang tergolong zona oranye yang semakin sedikit.
Semua berlangsung dalam satu pekan belakangan.
“Dari data yang kami terima, tidak ada wilayah yang masuk zona merah. Zona orange sedikit, tersisa kuning dan hijau sangat bagus,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi di kantornya, Selasa (25/8/2021).
Baca juga: Kasus Penyelundupan Anjing untuk Konsumsi di Kulon Progo Bakal Disidangkan
Pola warna masih menjadi acuan sebagai gambaran penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.
Joko mengungkapkan, zona hijau mendominasi hingga 89,2 persen per 24 Agustus 2021. Zona ini meliputi 3.994 dari 4.478 RT yang ada.
Zona kuning sebanyak 10,45 persen atau tersebar pada 468 wilayah RT.
Sementara, zona oranye masih muncul di 16 RT, seperti di Kokap, Panjatan, Temon dan Samigaluh.
Situasi seperti ini pernah dirasakan pada pekan terakhir Juni 2021 lalu.
Dengan gambaran terus menguatnya wilayah yang bebas dari Covid-19, Joko mengungkapkan, sepantasnya Kulon Progo sudah masuk zona hijau.
“Kulon Progo sebenarnya cukup pantas zona hijau, karena yang hijau itu sangat banyak,” kata Joko.
Baca juga: 226 Ibu Hamil di Kulon Progo Positif Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal Dunia
Joko mengungkapkan, keberhasilan juga akibat dari penerapan isolasi terpusat di Rusunawa dan rumah isolasi yang tersebar di berbagai kalurahan.
Dengan memisahkan yang sakit dari keluarga, maka pencegahan penularan yang cepat dan besar bisa dibendung.
“Berkat kerja bersama semua pihak dan masyarakat yang bersedia menempati isolasi. Ini membuat penularan di keluarga bisa tidak terjadi. Selama ini, kalau ada anggota keluarga ada yang sakit tapi tidak dipisahkan, sedangkan mereka masih melakukan aktivitas bersama dalam keluarga, pencegahan tidak efektif,” kata Joko.