Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GNI Gresik, Saksi Bisu Sejarah, Simbol Gotong Royong Masyarakat yang Sempat akan Dibongkar

Kompas.com - 25/08/2021, 16:12 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Diajukan sebagai cagar budaya

Beberapa kali pertemuan sempat dilakukan.

Para seniman dan budayawan diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapat.

Kendati saat itu, Bupati Sambari tetap kukuh ingin melanjutkan keinginannya merobohkan GNI Gresik dan menggantinya dengan bangunan baru.

"Kami kemudian mengajukan GNI sebagai cagar budaya, terlebih gedung sudah berusia 50 tahun lebih. Alhamdulillah meski dengan perjuangan yang tidak mudah, GNI Gresik kemudian diakui sebagai cagar budaya, sehingga Pemkab kemudian batal melanjutkan rencana pembongkaran," ucap Krisaji.

Pasca-batalnya wacana pembongkaran, GNI Gresik sempat terlihat seperti bangunan yang dibiarkan begitu saja, sehingga terlihat kumuh dan terkesan tidak terurus selama bertahun-tahun.

Tampak, banyak debu menempel di dinding bangunan, kaca dan juga lantai gedung. Termasuk, adanya kerusakan di beberapa titik.

Baca juga: Petrokimia Gresik Gandeng PLN untuk Penuhi Pasokan Listrik 11,4 MW

Semringah bangunan GNI Direvitalisasi

Angin segar kemudian didapat para seniman dan budayawan Gresik, lantaran Bupati Gresik terpilih Fandi Akhmad Yani, mendukung GNI Gresik yang sudah diakui sebagai cagar budaya.

Pemkab Gresik melalui instansi terkait, mulai melaksanakan tahapan revitalisasi dan renovasi bangunan GNI Gresik.

"Hasil pertemuan dengan Gus Yani (sebutan Fandi Akhmad Yani) kemarin, pertama GNI akan dikembalikan ke bentuk semula dulu (revitalisasi), dengan kemudian mungkin ada tahap kedua yakni adaptasi. Adaptasi di sini, pembangunan minor yang tidak sampai merusak bentuk asli bangunan. Semisal toilet dibuat model kekinian, tidak apa-apa asal tidak mengurangi muruah dari bentuk bangunan aslinya," tutur Krisaji.

Selain menganggap GNI sebagai gedung pertama yang dimiliki Kabupaten Gresik, sekali lagi Krisaji mengingatkan, jika proses pembuatan dan pengerjaan GNI menjadi simbol gotong royong masyarakat Gresik.

Seiring berjalannya waktu, GNI Gresik kemudian menjadi tempat berkumpul, ajang kreativitas dan unjuk gigi seniman serta budayawan Gresik.

"Kami (bersama Pemkab dan DPRD Gresik) menyepakati, GNI difungsikan lagi sebagai gedung pertunjukan atau ruang ekspresi seniman dan budayawan Gresik," ucap Krisaji.

Baca juga: Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali

Revitalisasi dan renovasi

Pemkab Gresik di bawah komando Gus Yani, kemudian mewujudkan kesepakatan hasil pertemuan dengan wakil seniman dan budayawan dengan melakukan revitalisasi dan renovasi bangunan GNI Gresik.

Gedung yang diresmikan pada 17 Agustus 1960 ini sudah mulai diperbaiki, dengan anggaran mencapai Rp 2,3 miliar.

Nantinya setelah pekerjaan selesai, GNI Gresik bakal dijadikan pusat kegiatan seni budaya dan informasi.

Gunawan Setijadi yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik mengatakan, perbaikan yang dilakukan di GNI Gresik tidak mengubah konsep bangunan yang sudah ada, dengan tetap mempertahankan corak dan bentuknya.

Baca juga: Sejarah Perang Bayu di Banyuwangi, Perang Paling Kejam yang Dialami Belanda

Meskipun terdapat kerusakan dan butuh perbaikan di sejumlah titik, namun Gunawan menilai, bangunan GNI Gresik masih lebih baik ketimbang gedung tua lain.

Sehingga untuk perbaikan, paling banyak akan dilakukan di bagian dalam. Terutama, perbaikan di bagian atap yang sudah lapuk serta pergantian genteng.

"Tapi untuk modelnya tetap sama, sebab GNI termasuk bangunan cagar budaya. Untuk pengerjaan tidak banyak, tapi harus hati-hati. Targetnya, tahun ini sudah selesai,” ujar Gunawan.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik Agustin Holomoan Sinaga menambahkan, nantinya setelah proyek perbaikan GNI Gresik rampung dilaksanakan, maka masyarakat dan juga seniman serta budayawan Gresik bisa memanfaatkannya untuk berkegiatan.

"Kalau sudah selesai warga dan juga para seniman di Gresik bisa memanfaatkan gedung tersebut, karena nanti akan dibuka secara umum," kata Sinaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com