WONOGIRI, KOMPAS.com - Kabupaten Wonogiri mendapatkan pasokan 28.000 vial (dosis) vaksin Moderna.
Vaksinasi diprioritaskan untuk relawan yang turut membantu menangani Covid-19 selama pandemi.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kebijakan ini bukan diskriminasi. Tetapi kami prioritaskan (vaksinasi) kepada pihak-pihak yang saat ini aktif mengambil peran dan memerankan diri aktif dalam proses penanganan Covid-19,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).
Jekek mengatakan, vaksinasi kali ini diprioritaskan bagi relawan yang terdiri dari kader kesehatan, germas, dan masyarakat yang aktif membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.
Baca juga: Butuh Tambahan Vaksin Covid-19 dari Pusat, Vaksinasi di Kabupaten Bogor Belum Capai Target
Tak hanya itu, pelaku usaha, pelaku UMKM, dan mahasiswa juga menjadi bagian target sasaran vaksin Moderna.
Pasalnya, pelaku usaha dan UMKM kesehariannya berinteraksi dengan banyak orang.
Menurut Jekek, ribuan dosis vaksin ini sejatinya akan digunakan untuk menuntaskan vakinasi para lansia.
Hanya saja, setelah berkonsultasi dengan tim medis, kejadian Ikutan pasca-imunisasi (KIPI) vaksin Moderna cukup tinggi.
Untuk vaksinasi para lansia, kata Jekek, tim medis menyarankan menggunakan vaksin covid-19 Sinovac atau Sinopharm yang memiliki KIPI rendah.
“Kami meminta maaf kepada lansia karena vaksinasi kali ini tidak diberikan kepada target lansia. Hasil konsultasi kami dengan tim medis ada karakter yang berbeda terkait dengan KIPI antara Moderna, Sinovac dan Sinopharm. Maka selama ini yang divaksin ke lansia, Sinovac dan Sinopharm. Saat nanti kami mendapatkan pasokan vaksin tersebut kami kembali ke target lansia,” ungkap Jekek.
Baca juga: Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes di Kota Tegal Gunakan 160 Vial Moderna
Agar tidak menimbulkan antrean panjang, Jekek mengatakan, pelaksanaan vaksinasi terbagi di 13 kecamatan.
Pasalnya, kemarin saat dilaksanakan di tiga kecamatan menimbulkan antrean panjang.
“Hari ini vaksinasinya sesuai dengan domisili yang tersebar di 13 kecamatan agar tidak terjadi kerumunan,” kata Jekek.
Dirinya tidak bisa memastikan kapan Wonogiri dapat mencapai kekebalan komunal.
Sebab, percepatan vaksinasi bergantung pada pasokan vaksin yang diterima dari pemerintah pusat.
“Saya tidak berani berspekulasi. Berulang kali saya sampaikan prinsip dasar pemerintah daerah sebagai eksekutor kita sudah mempersiapkan infrastruktur pendukungnya. Sewaktu semisal ada kebijakan dari pusat Wonogiri yang memiliki penduduk di atas 1 juta mendapatkan kuota vaksin lebih besar maka segera kami lakukan vaksinasi yang lebih luas,” pungkas Jekek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.