KOMPAS.com - Sutimah, warga RT 01 RW 03 Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masih trauma dan tidak berani lagi naik mobil.
Dia adalah salah satu korban teror pelemparan batu di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (7/3/2021). Akibat lemparan batu itu, Sutimah mengalami luka parah di rahangnya.
Ibu beranak dua yang sudah mempunyai cucu itu hingga kini suaranya serak tidak jelas dan tidak bisa mengunyah makanan.
Baca juga: Cerita Sutimah, Korban Pelemparan Batu di Pantura Kendal hingga Rahangnya Patah
Kepada Kompas.com yang sempat mendatangi rumahnya, Sutimah dengan rahang kanan masih diperban dan ditemani menantunya menceritakan kejadian itu.
Saat itu, sekitar pukul 3.00 WIB dini hari, ia bersama temannya naik pikap langganannya ke Pasar Johar, Semarang.
Seperti biasa, mereka ke Johar untuk belanja dagangan sayuran dan bumbu masak, lalu kembali ia jual di Pasar Pagi Kaliwungu, Kendal.
Ia duduk di depan samping kiri, dekat jendela, sedangkan temannya duduk di tengah.
Namun, saat sampai di Jalan Raya Sumberjo Kaliwungu, Kendal, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melemparkan batu ke arah Colt yang ia tumpangi.
“Kaca pecah dan batunya mengenai dagu sebelah kanan saya,” ujarnya.
Setelah itu, tambah Sutimah, dirinya tidak sadar. Ia baru siuman ketika berada di Puskesmas Kaliwungu. Setelah itu, ia kembali tak sadarkan diri.
“Saya bisa hidup hingga sekarang karena mukjizat Allah,” ujarnya.
Sementara itu, Rika menambahkan, ibu mertuanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Tugu Semarang setelah puskesmas tidak bisa menangani karena lukanya parah.
“Rahang ibu berlubang sangat besar,” kata Rika.
Baca juga: Pelaku Pelemparan Batu ke Truk Ditangkap, Beraksi di 289 Lokasi, Dibayar Mingguan Rp 250.000
Rika menjelaskan, karena rahang Sutimah berlubang dan patah, kemudian diberi pen dan beberapa kawat penyambung.
“Setelah dirawat sekitar delapan hari, ibu boleh pulang ke rumah ,” ujarnya.