Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Bisa Hidup hingga Sekarang karena Mukjizat Allah"

Kompas.com - 25/08/2021, 07:14 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Sutimah, warga RT 01 RW 03 Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, masih trauma dan tidak berani lagi naik mobil.

Dia adalah salah satu korban teror pelemparan batu di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (7/3/2021). Akibat lemparan batu itu, Sutimah mengalami luka parah di rahangnya.

Ibu beranak dua yang sudah mempunyai cucu itu hingga kini suaranya serak tidak jelas dan tidak bisa mengunyah makanan.

Baca juga: Cerita Sutimah, Korban Pelemparan Batu di Pantura Kendal hingga Rahangnya Patah

Kepada Kompas.com yang sempat mendatangi rumahnya, Sutimah dengan rahang kanan masih diperban dan ditemani menantunya menceritakan kejadian itu.

Saat itu, sekitar pukul 3.00 WIB dini hari, ia bersama temannya naik pikap langganannya ke Pasar Johar, Semarang.

Seperti biasa, mereka ke Johar untuk belanja dagangan sayuran dan bumbu masak, lalu kembali ia jual di Pasar Pagi Kaliwungu, Kendal.

Ia duduk di depan samping kiri, dekat jendela, sedangkan temannya duduk di tengah.

Namun, saat sampai di Jalan Raya Sumberjo Kaliwungu, Kendal, tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melemparkan batu ke arah Colt yang ia tumpangi.

“Kaca pecah dan batunya mengenai dagu sebelah kanan saya,” ujarnya.

Setelah itu, tambah Sutimah, dirinya tidak sadar. Ia baru siuman ketika berada di Puskesmas Kaliwungu. Setelah itu, ia kembali tak sadarkan diri.

“Saya bisa hidup hingga sekarang karena mukjizat Allah,” ujarnya.

Sementara itu, Rika menambahkan, ibu mertuanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Tugu Semarang setelah puskesmas tidak bisa menangani karena lukanya parah.

“Rahang ibu berlubang sangat besar,” kata Rika.

Baca juga: Pelaku Pelemparan Batu ke Truk Ditangkap, Beraksi di 289 Lokasi, Dibayar Mingguan Rp 250.000

Rika menjelaskan, karena rahang Sutimah berlubang dan patah, kemudian diberi pen dan beberapa kawat penyambung.

“Setelah dirawat sekitar delapan hari, ibu boleh pulang ke rumah ,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com