Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Bupati Banjarnegara Sebut Luhut "Menteri Penjahit" | Viral Video TNI Hajar Warga di Buleleng Bali

Kompas.com - 25/08/2021, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video Bupati Banjarnegara menyebut Menko Luhut dengan sebutan “Menteri penjahit”, viral di media sosial.

Video itu direkam di sesi wawancara di sebuah acara. Saat itu Bupati Budhi menerangkan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sementara di Buleleng Bali, viral video anggota TNI melakukan kekerasan terhadap seorang pria di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar.

Kejadian tersebut berawal saat petugas gabungan melakukan tracing dengan swab antigen setelah 27 warga desa tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Dua peristiwa tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Menteri Luhut disebut "Menteri Penjahit"

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke DPRD Provinsi Bali, Kamis (12/8/2021) KOMPAS.com/Ach. Fawaidi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke DPRD Provinsi Bali, Kamis (12/8/2021)
Bupati Banjarnegara menyebut Menko Luhut dengan sebutan “Menteri Penjahit" di sesi wawancara.

"Pada waktu PPKM Darurat Banjarnegara zona merah. Tapi, setelah ada instruksi Mendagri dan dijabarkan Pak Menteri Penjahit itu, Luhut Penjahit itu saya laksanakan instruksinya," kata Budhi di video wawancara tersebut.

Potongan video tersebut lantas menjadi viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

Setelah video tersebut viral, Bupati Banjarnegara meminta maaf. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai maksud untuk menghina.

"Mohon maaf karena tidak hafal, jadi disingkat yang mudah. Tapi, saya tidak punya tujuan menghina apa pun, karena sebisa saya bicara," ucapnya.

"Sekali lagi kami mohon maaf kemarin yang saya sebut ‘Pak Penjahit’, karena saya tidak hafal semuanya. Mohon Bapak Menteri bisa memaafkan saya. Demi Allah, demi Rasulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara," imbuhnya.

Baca juga: Sebut Luhut “Menteri Penjahit”, Bupati Banjarnegara: Saya Tidak Hafal, Namanya Panjang Sekali

2. Polisi periksa istri muda selama 10 jam

Lokasi peristiwa penemuan jenazah ibu dan anak di Kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). ANTARA/HO-Instagram/@subangstory Lokasi peristiwa penemuan jenazah ibu dan anak di Kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Polisi memeriksa suami korban, Yosef dan istri mudanya, M terkait kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Baik Yosef maupun M sama-sama menyewa penasihat hukum untuk mendampingi mereka saat menjalani pemeriksaan.

Menurut Robert Marpaung, penasihat hukum M, kliennya telah diperiksa pada Senin (23/8/2021) selama 10 jam sejak pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Dalam pemeriksaan tersebut, M ditanya seputar keberadaannya saat peristiwa terjadi.

"Tapi, dari yang disampaikan Ibu M, beliau saat hari kejadian sedang di rumah, didukung juga dengan beberapa bukti. Jadi kondisi saksi saat hari kejadian tidak ke mana-mana," kata dia.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Periksa Istri Muda 10 Jam, Suami Korban Sewa Pengacara

3. Viral video TNI hajar warga di Buleleng Bali

Sejumlah TNI terlihat sedang melakukan pemukulan terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.Tangkapan layar @jeg.bali Sejumlah TNI terlihat sedang melakukan pemukulan terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
Sebuah video anggota TNI melakukan kekerasan kepada warga di Bali viral di media sosial.

Menurut Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, video tersebut adalah pembelaaan dari anggotanya saat Windra dipukul oleh seorang warga.

Saat itu petugas gabungan sedang melakukan tracing dan tes swab di sebuah desa yang 27 warganya positif Covid-19.

Di tengah pemeriksaan, ada 2 remaja yang menolak tes swab dan orangtua kedua anak tersebut berusaha menarik anaknya.

"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga di sana. Melihat saya selaku komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi. Akhirnya dipukullah orang itu," kata Windra saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Viral, Video TNI Hajar Warga di Buleleng Bali, Bermula Kepala Dandim Dipukul dari Belakang

4. Coretan "Negaraku Minus Nurani" di Solo

Vandalisme terkait kritikan terhadap pemerintah dalam penanganan Covid muncul di Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (24/8/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Vandalisme terkait kritikan terhadap pemerintah dalam penanganan Covid muncul di Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (24/8/2021).
Sejumlah coretan bernada kritik ditemukan di Solo, Jawa Tengah antara lain di dinding rumah warga di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari.

Di sebuah pintu bangunan terdapat tulisan “Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah”. Lalu, di dinding lain tampak tulisan “Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit”.

Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengajak bertemu pelaku vandalisme.

“Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Kalau ada hal-hal yang misalnya dikeluhkan silakan ketemu saya," ujarnya, Selasa (24/8/2021).

Ia juga mengatakan jika petugas bakal menghapus coretan-coretan vandalisme tersebut dengan mengecat ulang.

Baca juga: Ada Coretan “Negaraku Minus Nurani” di Solo, Gibran: Siapa yang Bikin Silakan Ketemu Saya

5. Empat anggota Satgas Nemangkawi terluka

Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021)Dok Humas Polda Papua Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021)
Empat anggota Satgas Nemangkawi terluka saat terlibat kontak senjata dengan KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Senin (23/8/2021).

Empat personel yang mengalami luka yakni AKP I Putu Edi Wirawan yang terkena rekoset di leher, Iptu Arif Rahman tertembak di helm, Bripka Irwan terkena rekoset di kaki kanan, dan Bharatu Nimrot mengalami rekoset di tangan kanan.

Kontak senjata terjadi di 3 lokasi yang berbeda saat mereka singgah di PT Indo Papua membantu evakuasi barang-barang milik karyawan ke tempat pengungsian.

Evakuasi dilakukan setelah dua pekerja PT Indo Papua dibunuh KKB di Jembatan Kali Yegi, Kampung Kribun, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB, 4 Anggota Satgas Nemangkawi Terluka

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Reza Kurnia Darmawan, Aprillia Ika, Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com