SAMARINDA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mendadak jadi sorotan setelah dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (24/8/2021).
Kehadiran Jokowi ke sekolah ini dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar.
Di balik kunjungan itu, ada cerita suka dan duka menyelimuti perjalanan sekolah ini.
Jika berkunjung ke sekolah ini, akan tampak deretan piala dan penghargaan tersusun rapi dalam dua lemari kaca, hampir penuh.
Baca juga: Dampingi Jokowi ke Kaltim, Prabowo Ikut Tinjau Vaksinasi hingga Beri Pengarahan Gubernur
Namun di balik panen prestasi, terselip kisah pilu.
Kepala SMP 22 Samarinda, Asmuran, mengisahkan perjalanan sekolah ini bermula 43 tahun lalu.
Awal dibangun, sekolah ini diperuntukan bagi pendidikan keterampilan perempuan, pada 1978.
Namanya, Sekolah Kepandaian Putri (SKP). Sekolah ini setingkat SMP, tapi kosentrasinya lebih ke kejuruan.
"Waktu itu sekolah ini siswanya perempuan semua. Namanya juga SKP," ungkap dia kepada Kompas.com di Samarinda, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Jokowi Bagikan 3 Kaus Bergambar Wajahnya ke Warga Samarinda
Selama perjalanan itu, sekolah ini menemui banyak masalah, baik sarana prasarana, akademik maupun non-akademik.
Seperti, keterbatasan guru dan ruang kelas, hingga berbagai masalah lainnya.
Namun berganti tahun pembenahan demi pembenahan dilakukan, sampai akhirnya menjadi salah satu sekolah dikenal unggul dalam urusan kesenian dari sekolah lain.