Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Mataram Sebut PPKM Berhasil Tekan Mobilitas Masyarakat hingga 50 Persen

Kompas.com - 24/08/2021, 23:59 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) eektif menekan mobilitas masyarakat hingga 50 persen.

"Selama PPKM diberlakukan, mobilitas masyarakat di Kota Mataram berhasil kita tekan hingga sekitar 50 persen," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, di Mataram seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Keseruan Anak-anak Dusun Ebunut Bermain Gasing di Tengah Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

Menurut Swandiasa, keberhasilan itu bisa dilihat dari evaluasi mobilitas masyarakat yang terekam dari CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Mataram di sejumlah persimpangan.

"Selain itu, kegiatan penyekatan yang dilakukan di pintu-pintu masuk juga terpantau termasuk kedisiplinan warga yang keluar masuk kota harus menerapkan prokes minimal menggunakan masker," katanya.

Satgas lingkungan dan kelurahan juga melaporkan tentang tingkat mobilitas masyarakat yang relatif landai.

Rata-rata, masyarakat menaati berbagai aturan yang diterapkan selama PPKM level tiga, termasuk penerapan jam malam.

"Jadi kalau sudah di atas pukul 20.00 Wita, hampir semua masyarakat tidak ada yang beraktivitas di luar," ujarnya.

Di sisi lain, Swandiasa menambahkan, Satgas Covid-19 kelurahan dan lingkungan diminta mengawal warga yang terpapar secara intensif. Khususnya, warga isolasi mandiri.

Masih banyak warga yang menjalani isolasi mandiri, kata dia, menjadi tantangan tersendiri bagi satgas. Apalagi, jika rumah pasien tersebut tak layak ditempati.

"Untuk itu kita berharap satgas kelurahan dan lingkungan bisa melakukan pendekatan dan menyarankan pasien Covid-19 tanpa gejala yang isolasi mandiri pindah ke salah satu RSD Covid-19 yang telah disiapkan untuk isolasi terpusat agar penanganan lebih maksimal," katanya.

Baca juga: Pemkot Madiun Gratiskan Tes Antigen, Wali Kota Maidi: Warga yang Kurang Enak Badan Silakan Tes

Berdasarkan data yang diterima, tercatat tambahan 45 pasien Covid-19 di Mataram pada Senin (23/8/2021). Lalu, 52 pasien sembuh dan empat meninggal.

"Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 424, sembuh 5.867 dan 213 orang meninggal dunia dari total kasus 6.504," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com