Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanfaatan Gas Bumi Bantu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Kompas.com - 24/08/2021, 19:25 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi di daerah terutama di Indonesia Timur akan terbantu dengan adanya pemanfaatan gas bumi dan penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Dibutuhkan harga LNG murah agar manfaat gas terasa bagi masyarakat. Agar harga murah, perlu penetapan harga yang tepat serta terbangunnya infrastruktur distribusi yang baik.

Untuk itu, PT PLN mendukung langkah pemerintah menetapkan harga gas alam cair (LNG) tanpa Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Gas bumi dengan demikian bisa dimanfaatkan untuk sektor ketenagalistrikan hingga industri dan rumah tangga.

Baca juga: Dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas, PLN Bisa Hemat Ongkos Produksi

Executive Vice President Gas dan BBM PT PLN A Daryanto Ariyadi mengatakan, jika pemanfaatan gas bumi tak hanya untuk sektor kelistrikan, tapi juga mengakomodasi kebutuhan gas di luar kelistrikan, maka hal ini dinilai dapat membuat biaya infrastruktur gas menjadi lebih kompetitif.

“Perlu dukungan pemerintah dan badan usaha transportasi LNG untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik,” ujar Daryanto dalam seminar virtual bertajuk “Optimalisasi Penggunaan Gas Bumi Menuju Transisi Energi”, melalui rilis ke Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Pemerintah Targetkan 4 Juta Rumah Tangga Tersambung Jaringan Gas Bumi pada 2024

Berdasarkan data PLN hingga Juli 2021, 64,87 persen kebutuhan energi nasional masih dipasok dari batu bara. Sementara di Indonesia timur seperti di Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, BBM lebih mendominasi.

Di Wilayah Nusa Tenggara, 66,95 persen energi masih dari BBM, sementara di Maluku dan Papua sebesar 83,82 persen.

Daryanto menambahkan, Indonesia memiliki potensi gas yang diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan industri hingga 20 tahun ke depan. Potensi gas itu tersebar dari Sabang sampai Merauke.

 

Harga gas naik, penggunaan turun

Saat ini penggunaan gas di PLN terus turun, lantaran harga gas naik.

Kenaikan harga gas lantaran pada 2017, PLN tidak lagi berfokus pada pemanfaatan gas, tetapi pada sumber energi lain yang lebih kompetitif, yakni batu bara.

“Pada 2020, penyerapan gas di PLN, juga semakin turun akibat pandemi Covid-19,” kata Daryanto.

Perlunya infrastruktur gas

Sementara Lely Malini, Division Head Corporate Planning PGN mengatakan, perlunya dukungan dari pemerintah untuk keberlanjutan bisnis gas bumi dalam transisi energi nasional.

Dukungan pemerintah untuk keberlangsungan penyaluran gas eksisting, memerlukan penyiapan infrastuktur tambahan untuk pasokan LNG, dengan harga yang kompetitif, terutama di Indonesia Timur.

Menurut Lely, infrastruktur yang dibangun PGN untuk salurkan gas mulai dari gasifikasi usaha, listrik hingga jaringan gas kota (jargas). PGN menargetkan sampai 2026 terpasang 1 juta jaringan gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com