Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kebakaran Pasar Kembang Surabaya, Tersisa Tepung dan Minyak Goreng hingga Bingung Tempat untuk Jualan

Kompas.com - 24/08/2021, 17:10 WIB
Rachmawati

Editor

Kumpulkan sisa tepung dan minyak goreng

Hal yang sama dilakukan Ida (39), salah satu korban kebakaran di Pasar Kembang.

Ia mengumpulkan sisa tepung, minyak goreng serta barang dagangan lainnya yang tak dilalap si jago merah. Kepada Kompas.com Ida bercerita jika untuk sementara pedagang belum dizinkan untuk kembali berjualan.

Menurutnya perbaikan pasar membutuhkan waktu sekitar 10 hari.

“Ini dari kemarin disuruh cepat keluarkan. Ya mau enggak mau kita keluarkan, wong kios yang di depan itu saja enggak boleh buka,” kata penjual gorengan itu.

Baca juga: Pasar Kembang Surabaya Kebakaran, 70 Persen Kios di Lantai 2 Terbakar

“Katanya mau dibetulin arus listriknya juga infonya sampai 10 hari ke depan, ya wes lah tak bawa dulu semuanya, tak jualan di rumahan saja,” papar dia.

Sementara H. Alwi, pedagang bakso di Pasar Kembang Surabaya mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Ia bercerita jika tak ada satu pun barang jualannya yang bisa diselamatkan.

Baca juga: Pasar Kembang Surabaya Kebakaran, 70 Persen Kios di Lantai 2 Terbakar

“Ini tinggal sisa barang yang di gudang, harus tak bawa pulang juga,” kata dia.

Sementara itu Kepala Pasar Kembang Moh Kusairi mengatakan jika sejak Senin pasca-kebakaran, semua pedagang diminta untuk mengeluakan sisa barang dagangan.

“Untuk lantai dua kami sterilkan karena memang kebakarannya di situ. Sementara untuk lantai satu, para pedagang kami persilakan sampai jam 12 untuk mengambil barang jualannya untuk bisa dijual kembali," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Surabaya Menurun, Eri Cahyadi Fokus ke Sektor Ekonomi dan UMKM

Siapkan tempat relokasi

Petugas Pemadam Kebakaran Saat Memadamkan Kobaran Api di Pasar Kembang Surabaya, Minggu Sore (22/8/2021).Istimewa Petugas Pemadam Kebakaran Saat Memadamkan Kobaran Api di Pasar Kembang Surabaya, Minggu Sore (22/8/2021).
Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran direksi PD Pasar Surya untuk penataan Pasar Kembang setelah insiden kebakaran itu.

"Kemarin sudah dipadamkan, sekitar 40 menit selesai dan tidak ada korban jiwa. Sehingga ke depan kami akan koordinasi dengan PD Pasar untuk penataan," kata Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (23/8/2021).

Meski demikian, Eri menginginkan agar para pedagang yang terdampak kebakaran ini tetap bisa berjualan.

Baca juga: Eri Cahyadi Targetkan Vaksinasi di Surabaya Rampung 100 Persen dalam 40 Hari, Asalkan...

Menurutnya jajaran direksi PD Pasar Surya tengah menyiapkan sejumlah langkah komprehensif.

"Saat ini masih diurus PD Pasar Surya," kata dia.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah , Humas PD Pasar Surya Zaini mengaku masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polrestabes Surabaya terkait penyebab kebakaran Pasar Kembang.

Selain itu ia mengaku jika pihaknya masih berusaha agar para pedagang bisa tetap berjualan.

Baca juga: Pabrik Obat Keras Ilegal di Sumedang Ternyata Terbesar di Jabar, Distribusinya ke Surabaya

"Kita sementara menunggu labfor untuk identifikasi penyebab kebakaran. Setelah ini kita menentukan langkah-langkah teknis keberlangsungan pedagang, supaya tetap berjualan di pasar," kata Zaini.

"Sementara jumlah kerugian kita masih mendata. Konsentrasi kita adalah bagaimana perekonomian tetap jalan, pedagang dapat berjualan kembali. Dan, kemungkinan akan kita relokasi atau carikan tempat untuk penampungan sementara," ungkap dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis, Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com