Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Resah Kawanan Kera Liar Serbu Kampung, 1 Orang Tewas Digigit, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 24/08/2021, 17:06 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kawanan kera liar membuat resah warga Desa Rek Kerrek dan Desa Kacok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Kera tersebut masuk ke perkampungan dan menyerang warga.

Hingga Selasa (24/8/2021), sudah ada 5 korban yang diserang, terdiri dari anak-anak, lansia dan santri. Dari 5 korban, 1 orang lansia meninggal dunia.

Kepala Desa Kacok, Baihaqi menuturkan, kawanan kera yang masuk ke perkampungan sudah terjadi sekitar dua bulan yang lalu.

Baca juga: Terlilit Utang Pinjaman Online, Karyawan Koperasi Tewas Gantung Diri

 

Namun, belum meresahkan warga karena tidak menyerang. Kawanan kera itu hanya mengintai dari jauh di atas pepohonan.

"Dua bulan yang lalu belum menyerang warga. Sekarang ini sudah semakin buas karena menyerang warga," ujar Baihaqi, ketika dikonfirmasi via telepon, Selasa (24/8/2021).

Baihaqi menambahkan, kera-kera tersebut masuk perkampungan dan menyerang warga saat sore hari sampai malam hari.

Warga saat ini lebih waspada untuk keluar rumah di sore hari dan malam hari.

"Korban yang diserang terjdi pada sore dan malam hari. Kalau pagi dan siang tidak ada," imbuh dia.

 

Berdasarkan laporan warga, ada sekitar 5 kera yang terlihat ganas. Sedangkan yang lain tidak begitu ganas karena ukurannya lebih kecil.

Selain menyerang warga, kera tersebut juga merusak tanaman warga, menggigit hewan ternak warga dan memakan buah-buahan di pekarangan rumah warga.

Polsek Palengaan mulai menyisir rumah-rumah warga yang menjadi lokasi serangan kera di Dusun Bapao Desa Kacok, Dusun Sumbersari Desa Rek Kerrek.

Baca juga: Surat Berisi Catatan Utang Pinjol dan Rinciannya Ditemukan Dekat Karyawan Koperasi yang Gantung Diri

"Kami belum bisa mendeteksi dari arah mana datangnya kera tersebut. Kami mencoba menyusuri bersama warga," kata Kapolsek Palengaan, Iptu Sri Sugiarto.

Warga Kacok saat ini sedang waspada menjaga kera masuk ke lokasi pondok pesantren.

Sebab, korban yang digigit kera merupakan salah satu santri pondok pesantren.

"Kami sedang cari solusinya saat ini dengan melibatkan berbagai pihak seperti instansi kebencanaan, aparat desa dan pengasuh pesantren," ungkap Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com