Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Tewas Usai Tebang Pohon di Lokasi Keramat di Gunung Botak, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 24/08/2021, 16:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Seorang penambang ilegal bernama H. Samo (69) ditemukan tewas di kawasan tambang emas Gunung Botak, di Desa Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku.

Penambang illegal asal Sulawesi Selatan ini diketahui tewas dalam kondisi darah segar keluar dari mulutnya pada Senin (23/8/2021).

Baca juga: 2 RS Darurat Covid-19 di Ambon Ditutup, Wali Kota: Karaoke dan Bioskop Sudah Bisa Dibuka Kembali

Disebut tebang pohon di lokasi keramat

Menurut warga, sebelum tewas, korban sempat menebang sebuah pohon samama yang berdiri di lokasi keramat di kawasan Gunung Botak.

Beberapa saat setelah menebang pohon itu, korban muntah darah dan tewas.

“Dia menebang pohon samama di lokasi keramat, lalu tak lama muntah darah. Memang selama ini pohon itu tidak ada yang berani menebangnya karena ada di lokasi keramat,” kata Udin salah seorang penambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Telungkup di Atas Papan Selancar di Tengah Laut, WN Australia Ini Ternyata Pingsan

Sakit sejak lama

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Cucu korban bernama Fajrin yang mendapatkan informasi kakeknya meninggal, langsung mendatangi lokasi dan segera membawa jasad sang kakek.

Terkait kematian korban, anggota Polres Pulau Buru menyebutkan, kakek berusia 69 tahun itu meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya sejak lama.

“Jadi korban ini sempat berpamitan kepada cucunya untuk turun dari gunung mau berobat karena merasa badannya sedang sakit. Namun dalam perjalanan kondisi korban memburuk lalu jatuh dan meninggal dunia,” katanya Paur Subag Polres Pulau Buru, Aipda Djamaludin saat dikonfirmasi secara terpisah.

Djamaludin mengaku, sebelum ditemukan cucunya, korban sempat ditemukan seorang warga bernama Umang.

Saat itu Umang sempat melihat korban terbaring dan terus muntah darah.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Belum Diizinkan di Ambon, Wali Kota: Jangan Euforia kalau Akhirnya Merugikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com