Deri dan kawan-kawannya biasanya menghabiskan waktu sekitar satu jam bermain gasing. Setelah itu, Deri pulang membantu ibunya mengasuh sang adik.
“Sebenarnya kita main sepuasnya sampai gasing kita bolong-bolong saling adu,” kata Deri.
Baca juga: Gubernur NTB Temui Warga yang Masih Tinggal di Kawasan Sirkuit Mandalika
Sesekali permainan mereka terhenti karena sapi milik warga yang melintas di halaman tersebut.
Deri mengaku mencintai kampung halamannya, meski nantinya ia harus meninggalkan tempat itu karena terdampak pembangunan sirkuit.
“Senang tinggal di sini, kita mengikuti orangtua saja,” kata Deri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.