Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Lurah soal Kronologi Saat Dipukul Babinsa

Kompas.com - 24/08/2021, 15:20 WIB
Teguh Pribadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Lurah Asuhan, Walmaria Zalukhu, mengaku dipukul oleh anggota bintara pembina desa (Babinsa) berinisial JS yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Kasus dugaan penganiayaan ini masih ditangani Detasemen Polisi Militer I/1 Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Walmaria mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di depan rumahnya di Jalan Sentosa, Kelurahan Asuhan Kecamatan Siantar Timur, pada Minggu (22/8/2021), sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Curhat di Facebook, Lurah Mengaku Dianiaya Babinsa

Rumah Walmaria hanya dipisahkan satu rumah warga lain dengan rumah oknum Babinsa berinisial JS.

Keduanya diketahui punya usaha kedai kelontong.

Menurut Walmaria, Babinsa JS merasa tidak senang saat petugas dari Satgas Kelurahan memotret usaha kelontong di rumah JS. 

Saat itu, Tim Satgas Kelurahan memantau semua aktivitas warga, termasuk warung dan melaporkan ke Lurah sebagai Ketua Satgas Kelurahan.

Walmaria mengatakan, saat peristiwa penganiayaan itu terjadi, oknum Babinsa itu sempat memanggil suaminya dan menyuruhnya keluar. 

Namun, karena khawatir terjadi perkelahian, Walmaria mengunci pintu agar suaminya tidak terpancing keluar rumah. 

"(Suami) Aku kunci dari luar daripada terjadi perkelahian. Emosi ditantang kek gitu gimana darah laki-laki? 'Sudah jago kali rupanya kau' kan gitu kan," ujar Walmaria saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Lurah Mengaku Dianiaya Babinsa, Ini Kata Kapenrem

Kemudian, saat berada di depan rumah, Walmaria  mengambil ponselnya untuk merekam, karena khawatir tidak ada warga yang ingin menjadi saksi.

"'Kenapa kau malam-malam buat ribut?' Terus dia bilang, 'Sok kau'. Ku bilang, 'Kau kenapa?'. Terus ditumbuk (dipukul) kan lah, satu kali," ucap Walmaria.

Menurut Walmaria, pada malam setelah peristiwa itu, ia sempat melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Siantar Timur.

Namun, saat itu pihak kepolisian menyarankan Walmaria untuk melapor ke Detasemen Polisi Militer I/1 Pematangsiantar.

Keesokan harinya, Walamaria melaporkan hal itu dan dia diperiksa untuk dimintai keterangan oleh Denpom TNI.

Walmaria mengakui bahwa kejadian yang ia alami membuat beberapa petugas berulang kali menemuinya. 

"Malam itu, semua datang ke sini, ada yang bilang cabut perkara," kata Walmaria.

Walmaria membantah bahwa luka pada bibir bagian atas itu karena terjatuh saat saling dorong dengan JS.

Ia juga membantah tuduhan bahwa pemicu penganiayaan karena masalah persaingan usaha kedai kelontong. 

Namun, Walmaria mengaku terpaksa meminta maaf, karena dalam ceritanya di Facebook membawa-bawa nama Satgas Covid-19.

Saat ini dirinya masih mengalami trauma dan bekerja dari rumah.

"Kok bisa saya di luar sampai kena tumbuk (pukul)? (Padahal) saya rela menumbalkan diri saya demi kekondusifan kota ini," ucap Walmaria.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem 022/Pantai Timur Mayor Sondang Tanjung mengatakan, kasus dugaan penganiyaan tersebut masih diproses oleh Detasemen Polisi Militer I/1 Pematangsiantar.

Namun, menurut Sondang, Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu telah mengakui bahwa peristiwa itu terjadi bukan saat operasi Tim Satgas Covid-19.

"(Kasus) penganiayaan masih dalam proses. Nanti kalau sudah clear akan ada pemberitaan untuk konsumsi publik. Sekarang masih didalami," kata Sondang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com