Termasuk dari pihak SMKN 1 Bayah yang kemudian berniat membantu melengkapi kebutuhan Bagas.
"Bagas belum punya baju seragam hingga sekarang, dari kemarin keliling sama ayahnya mencari baju seragam bekas, belum dapat. Senin besok sudah mulai aktif belajar tatap muka, Bagas belum punya satupun seragam sekolah," tulis Ima di akun Facebook, beberapa waktu lalu.
Di unggahan tersebut, Ima mengumumkan tengah mencari bantuan kebutuhan Bagas dari seragam hingga sepatu.
Pihak desa tahu kondisi keluarga Tanto
Kepala Desa Bayah Barat Ridwan mengatakan, dia sudah mengetahui kondisi keluarga Tanto.
Ridwan membenarkan dulunya keluarga Tanto tinggal di tenda di wilayah Desa Darmasari.
Kini Tanto tinggal di rumah yang didirikan secara swadaya.
"Dulu kita kontrakan dulu, habis itu sama Respek peduli kita swadaya bangun rumah di situ," kata dia.
Saat ini, kata Ridwan, Tanto sudah tercatat sebagai warga Bayah Darat. Dirinya mengklaim administrasi kependudukan Tanto sudah selesai diurus.
Ridwan juga menyebut Tanto sudah mendapat bantuan sosial saat pandemi.
Soal seragam Bagas dan adik-adiknya juga sudah diselesaikan karena telah dibantu relawan.
"Ada kemarin yang bantu dari rumah yatim, sudah dikasih alat tulis dan seragam," kata dia. (Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.