"Dia itu (TNI) sosialisasi kepada masyarakat belum merata, artinya masyarakat belum ada yang tahu kalau hari itu akan dilakukan swab. Saya kan takut jadinya kalau saya ditekan, makanya saya lari," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Telusuri Dugaan Pemotongan Dana Insentif Nakes di Kudus
Sebelumnya diberitakan Dandim Windra mengaku sudah membuka jalur mediasi kepada warga yang bersangkutan. Namun, mereka tetap menyalahkan pihak TNI dan akan melanjutkan proses hukum terhadap TNI yang melakukan pemukulan.
Merespons hal itu, pihak TNI, lanjut Windra, juga akan mendatangi polisi untuk melakukan pelaporan.
Windra menyebut, warga seharusnya tak melakukan perlawanan kepada petugas saat dilakukan tracing dan testing.
Selain pihaknya sedang menjalankan tugas negara, upaya itu dilakukan atas dasar semangat untuk bersama-sama menekan laju Covid-19.
"Ini memberikan pelajaran, masyarakat benar benar taat dengan apa yang kita kerjakan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.