Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyumas Masih Terapkan PPKM Level 4 meski Kasus Covid-19 Menurun

Kompas.com - 24/08/2021, 12:29 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Grafik perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai menunjukkan tren menurun.

Meski demikian, wilayah yang berada di lereng Gunung Slamet bagian selatan ini masih masuk wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

"Banyumas masih level 4," kata Bupati Banyumas Achmad Husein melalui pesan singkat, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Kota Tasikmalaya Masih Terapkan PPKM Level 3

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas Didi Rudwianto mengatakan, sedang melakukan kroscek data dengan pemerintah pusat.

Pasalnya, dari beberapa parameter yang digunakan kasus Covid-19 di Banyumas mulai menurun.

Beberapa parameter yang digunakan antara lain, jumlah kasus positif, tingkat kesembuhan, bed occupancy rate (BOR).

"Kami lagi ngirim data dari sudut pandam kami. Kami mengirim surat, (kenapa) kami masih level 4, padahal kondisi begini (sudah menurun). Cek dan ricek data pusat dengan kami," ujar Didi.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 6 September, Wali Kota Banjarmasin Pasrah

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes), hingga tanggal 23 Agustus 2021 tercatat 3.046 kasus baru. Jumlah tersebut menurun drastis dibanding bulan Juli yang tercatat mencapai 13.720 kasus.

Sedangkan angka kematian bulan Agustus juga menurun dibanding bulan Juli. Hingga tanggal 23 Agustus tercatat 324 kasus dan bulan Juli tercatat 777 kasus.

Adapun tingkat kesembuhan mencapai 92,61 persen dan mortality rate sebanyak 5,45 persen.

Sementara itu, kasus aktif tercatat sebanyak 636 kasus.

Rinciannya, 269 orang dirawat di rumah sakit, 348 orang isolasi mandiri dan 19 orang isolasi di tempat isolasi terpusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com