Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjerit Hasil Tangkap Anjlok, Ratusan Nelayan Terdampak Pembangunan Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 24/08/2021, 09:58 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Karena itu, ia berharap dalam dua minggu ke depan sudah ada kejelasan tentang kompensasi bagi nelayan yang terdampak Pelabuhan Patimban.

Jika tidak, pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar.

Dorong kepala daerah dan legislatif

Ketua Forum Masyarakat Peduli Jabar Asep Sumarna Toha mengatakan, audiensi pada Senin (23/8/2021) siang itu sebagai sebagai sarana penyampaian aspirasi nelayan terkait kompensasi atas pembangunan pelabuhan Patimban kepada para nelayan.

Asep menyebut terdapat upaya penyesatan di dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan Pelabuhan Patimban.

Salah satunya menyatakan areal tersebut bukan area tangkap ikan.

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa (Pemdes) yang didapat dari Patimban, nelayan yang terdampak sebanyak 800 orang.

Sementara nelayan Desa Ujunggebang Indramayu ada sebanyak 200 orang. Sehingga total ada total 1.000 orang nelayan dengan jumlah perahu sebanyak 250 perahu.

Karena itu, ia mendorong para kepala daerah dan legislatif mengusut unsur penyesatan AMDAL dan memperjuangkan nasib nelayan yang terkena dampak pembangunan pelabuhan Patimban.

"Kami membantu nelayan bukan untuk kepentingan pribadi, tapi kepentingan masyarakat sudah menjadi tugasnya Bupati, Forkopimda Subang dan Indramayu agar bersama-sama memperjuangkan rakyatnya" ujar Asep.

Sementara Bupati Subang Ruhimat berharap masalah itu mendapat titik temu dalam dua minggu ke depan.

Ia mengaku mendapat keluhan dari nelayan yang hasil tangkapannya berkurang akibat dampak adanya pelabuhan.

Pun KSOP sebagai operator Pelabuhan Patimban menurutnya mempunyai dasar kebijakan tersendiri. Sebab tuntutan itu tidak ada regulasinya.

"Saya atas nama pemerintah, harus membuat keseimbangan untuk para nelayan maupun KSOP. Sehingga kami akan follow up lagi. Mudah-mudahan dua minggu benar-benar tidak ada lagi demo. Mudah-mudahan selesai," ucap Ruhimat.

Ruhimat juga mengaku terus berkoordinasi dengan Pemkab Indramayu. Sebab, banyak nelayan Indramayu yang menangkap ikan di perairan Patimban.

Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar mengatakan, kehadirannya dalam audiensi itu sebagai bentuk dukungan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi para nelayan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com