Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Anggotanya Dikeroyok OTK, Pimpinan PSNU Pagar Nusa Datangi Polres Tuban

Kompas.com - 23/08/2021, 22:13 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMAS.com -  Sebanyak enam orang perwakilan pimpinan cabang pencak silat Nahdatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Tuban mendatangi kantor Polres Tuban, Senin (23/8/2021).

Kedatangan para pimpinan PSNU Pagar Nusa Kabupaten Tuban tersebut ditemui oleh Kanit Resmob, Ipda Sukoyo di ruang Satreskrim Polres Tuban.

Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Tuban, Abdul Mujib mengatakan, maksud kedatangannya tersebut untuk menanyakan perkembangan proses penyelidikan kasus pengeroyokan dua anggotanya oleh orang tidak dikenal.

"Kami hanya ingin menanyakan perkembangan dan penanganannya sejauh mana, supaya ada kejelasan," kata Abdul Mujid saat mendatangi Polres Tuban, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Tawarkan Kaus Jokowi 404: Not Found, Pria Tuban Minta Maaf di Kantor Polisi

Selain itu, pihaknya juga mendukung kinerja aparat kepolisian dalam mengungkap para pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap dua orang anggotanya.

"Kami juga support pihak kepolisian agar pelaku segera tertangkap," terang Abdul Mujib kepada Kompas.com.

Sejauh ini, pihaknya bersama jajaran di tingkat kecamatan telah memberikan pengertian pada  seluruh anggota untuk mempercayakan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Insya Allah masih bisa kita kendalikan, kita siap menunggu proses hukum yang ada, kita serahkan semuanya ke petugas kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: Lapas Kelas IIB Tuban Dilempari 1.028 Pil Koplo oleh Orang Tak Dikenal

 

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan
Abdul Mujib menyampaikan, sebelumnya dua orang anggotanya menjadi korban pengeroyokan oleh enam orang tidak dikenal hingga babak belur di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

Saat itu, dua orang anggota PSNU Pagar Nusa PAC Plumpang tersebut  sedang mengambil formulir dari anggota yang lainnya untuk keperluan pembuatan kartu tanda anggota (KTA).

Akibat pengeroyokan tersebut, dua anggotanya yang bernama Nurhasyim (26), asal Desa Kedungsoko, dan Syaiful Anwar (21), asal Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, mengalami luka parah.

"Keduanya harus mendapatkan perawatan medis akibat luka yang diderita, satu orang dirawat di RSUD dr Koesma, dan satunya di Puskesmas Plumpang," tuturnya.

Sementara, petugas kepolisian yang berwenang menangani kasus tersebut hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi oleh Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com